Berkat Kredit Lunak dan KUR, Didik Endrawati Sukses Dengan Usaha Konveksinya

Batam, Isukepri.com – Menjalankan suatu usaha tidak mesti ahli dalam memproduksi, misalnya saja untuk usaha konveksi tidak selamanya harus mahir menjahit. Asalkan bisa menguasai managemen keuangan dan pemasaran, usaha bisa dirintis hingga sukses dengan mempekerjakan orang lain.

Usaha konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang akan terus ada dan tak akan pernah mati sampai kapanpun, itu karena pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pakaian merupakan produk yang akan terus dibutuhkan baik mulai bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.

Usaha konveksi pakaian adalah salah satu jenis bisnis yang akan terus ada dan tak akan pernah mati sampai kapanpun, itu karena pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pakaian merupakan produk yang akan terus dibutuhkan baik mulai bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.

Didik Endrawati, seorang ibu rumah tangga telah melakoninya dengan menjalankan CV Safira Qualita Pratama. Usaha bidang konveksi yang berlokasi di Komplek Perumahan Taman Batuaji Blok 12 dan 13 tersebut, sukses dikembangkan Safira, sapaan akrab Didik Endrawati dalam waktu delapan tahun.

Terlebih setelah wanita berkerudung itu mendapatkan bantuan modal dari beberapa pihak, diantaranya PT Telkom melalui kredit lunaknya dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Usaha yang awal perintisannya hanya bermodalkan satu unit mesin jahit dengan satu orang pekerja, kini sudah berkembang menjadi puluhan mesin jahit dengan pekerja 15 orang.

Bahkan, Safira tidak hanya kebanjiran order dari lokal Batam dan Provinsi Kepri, tapi juga sudah banyak menerima pesanan dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) yang ada di Singapura.

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Safira menceritakan, pesanan dari KBRI tidak sebatas untuk seragam para pegawai disana, tetapi juga untuk seragam sekolah putra-putri mereka yang bersekolah di Singapura.

Sementara lokal Kepri, ada 25 sekolah yang sudah mempercayakan pembuatan seragamnya kepada Safira diantaranya SD Nabila, Hidayatullah, salah satu sekolah yang berlokasi di Duta Mas, dan lainnya.

Dulu saya buka jahitan, hanya iseng-iseng aja. Saya juga gak bisa menjahit. Karena ada satu orang teman yang bisa jahit, maka saya belikan dia mesin jahit dan buka jahitan di rumah Batuaji,cerita wanita asal Jawa itu yang memulai bisnisnya pada 2000 lalu.

Satu mesin jahit itu pun, awalnya hanya digunakan untuk mempermak celana panjang dan baju. Namun, lama kelamaan pesanan pelanggan semakin beragam. Safira pun mulai mencari bantuan ke beberapa pihak untuk menambah mesin jahitnya.

Pada 2003 lalu, ia pun menerima bantuan lunak bergulir dari program community development PT Telkom. Saya dua kali mendapat bantuan dari PT Telkom dan sudah saya lunasi pada 2004 lalu. Saya tidak bisa lagi mendapat bantuan program yang sama karena memang terbatas. Kalau sudah dua kali dapat, tidak bia dapat lagi,ujarnya.

Karena itu, ia pun mulai melirik sumber pendanaan lain untuk terus bisa mengembangkan usahanya. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Saat Safira tengah mencari dana pinjaman, seorang pegawai Bank Bukopin bertandang ke rumahnya menawari program kredit usaha rakyat (KUR).

Setelah melalui proses administrasi dan pengkajian oleh Bukopin Cabang Batam, beberapa bulan lalu kredit sebesar Rp 200 juta pun telah dikucurkan.

Untuk mendapatkan KUR, saya tidak mengalami kesulitan. Bahkan yang proaktif justru pihak bank-nya. Saya hanya menjaminkan deposito,tutur istri seorang dosen Unrika itu.

Karena usahanya yang sudah berkembang, saat ini Safira tidak khawatir lagi untuk menerima pesanan dalam jumlah besar, baik untuk baju seragam sekolah, partai, pemerintah, atau busana masal lainnya.

Mantan karyawati PT TEC itupun, kini sudah memiliki dua tempat usaha konveksi yakni di Perumahan Taman Batuaji Indah dan Perumnas Batuaji tepatnya di depan TK Al Azhar. Siapapun yang hendak menggunakan jasa kami bisa menelepon ke 08163653360,ujar Safira di akhir obrolan.

Admin Isu Kepri

Read Previous

Jamaah Haji Embarkasi Batam Dipulangkan Melalui Jalur Laut

Read Next

Menyulap Sampah Kaca Jadi Bisnis Yang Menjanjikan