Pertumbuhan Ekonomi Kepri Disumbangkan Konsumsi Rumah Tangga

Batam, IsuKepri.com – Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, kembali melakukan siaran pers mengenai kajian ekonomi dan keuangan regional triwulan IV untuk kajian ekonomi di Kepri pada tahun 2014 lalu.

Dalam kajian perekonomian Kepulauan Riau pada 2014, ternyata berhasil menguat dibanding dengan periode sebelumnya. Kepulauan Riau mencatatkan penguatan pertumbuhan ekonomi 2014 sebesar 7,32 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan 2013 sebesar 7,11 persen (yoy) dan pertumbuhan nasional 2014 sebesar 5,02 (yoy).

Pimpinan Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, andil terbesar pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 lalu, disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

“Penguatan konsumsi rumah tangga didukung oleh sejumlah factor, antara lain daya beli masyarakat yang masih terjaga karena peningkatan penghasilan (UMK) dan perlambatan laju inflasi. Selain itu, penyelenggaraan sejumlah kegiatan nasional dan internasional di Kepri maupun Pemilu 2014 turun menopang konsumsi. Meskipun mencatat perlambatan, investasi masih menyumbang. Andil yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kepri,” ujar Gusti saat gelar siaran pers, Jumat (13/3).

Lanjutnya, berdasarkan lapangan usaha, sumbangan terbesar pertumbuhan ekonomi bersumber dari sektor industri pengolahan dan kontruksi.

“Industri pengolahan tumbuh 7,9 persen (yoy) meskipun lebih rendah dibanding pertumbuhan 2014 (8,17 persen), masih memberikan andil pertumbuhan terbesar dibanding sektor lainnya,” pungkasnya.

Ia juga mengatakan, beberapa faktor penyebab perlambatan sektor konstruksi yaitu, kebijakan stabilisasi BI berupa kebijakan Ioan to value (LTV) disektor properti dan polemik status hutan lindung disejumlah kawasan strategis di Kepri. Meski demikian, penguatan pertumbuhan Kepri turut didorong oleh sektor utama lainnya yaitu pertambangan dan penggalian serta sektor perdagangan yang mencatatatkan penguatan pada 2014, masing – masing sebesar 3,3 persen (yoy) dan 10,4 persen (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan 2013 sebesar 3,2 persen (yoy) dan 7,6 persen (yoy). (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Mahasiswa Stisipol Antusias Ikuti Work Shop Jurnalistik

Read Next

Gubernur Kepri Resmikan Gedung BPJS Kesehatan