Pengrajin Barang Bekas di Tanjungpinang Raih Berbagai Penghargaan

Laporan : Jayanti

Mahasiswi Umrah

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang ibu berusia 55 tahun yang merupakan warga RT 02 RW 03 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Suprihatin yang merupakan pelaku pendaur ulang barang bekas untuk dijadikan berbagai produk kerajinan tangan di Tanjungpinang ini, berhasil meraih berbagai penghargaan.

Kerajinan tangan yang sudah ditekuninya sejak tahun 2011 lalu ini juga, berawal dari dana pribadinya. “Awalnya saya mulai membuat kerajinan dengan dana pribadi, kemudian meminjam dana melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) agar kerajinannya bisa berkembang,” ucap Suprihatin kepada www.isukepri.com, Rabu (25/3).

Ia juga membuat berbagai kerajinan tangan yang siap dijual, diantaranya bunga, pot bunga, tempat tissue, bros jilbab, tempat lampu (lampion), dan piring yang terbuat dari daun pisang, kulit jagung, cangkang telur, pipet bekas, koran, kerang – kerangan, gonggong, sisik ikan, botol bekas, tempurung, dan stik es.

Disela – sela perbincangan dengan www.isukepri.com, Suprihatin juga menerangkan cara pembuatan pot bunga dengan menggunakan stik es bekas. Pertama, untuk membuat pot bunga dari stik es bekas tersebut, harus menyiapkan stik es bekas dan lem perekat, kemudian disusun vertikal dan horizontal hingga membentuk persegi untuk pondasinya.

Lalu direkatkan dengan menggunakan lem dan susan stik dalam posisi telentang. Untuk membuat pot bunga ini juga, membutuhkan ketelitian dan ketekunan, agar pot bunga seperti yang diinginkan tercapai. Jika ingin memberi warna, bisa menggunakan pilog berwarna dan menambahkan rangkaian bunga pada sisi pot untuk menambah daya tarik, ucapnya.

Selain itu, tambahnya, ia membuat kerajinan ini ketika ada waktu luang, terkadang ia dibantu oleh rekannya, Sri Rejeki yang tinggal di depan rumahnya. Untuk membuat kerajinan ini, ia membutuhkan waktu selam seminggu. Barang – barang yang telah jadi tidak dipasarkan, melainkan dijual di rumah, jika ada pameran atau bazar baru dibawa untuk dipamerkan.

Di samping itu, Suprihatin juga menerima pesanan membuat bunga telor untuk acara akikah, pernikahan, bros jilbab, atau kerajinan tangan lainnya.

Berkat ketekunan dan keuletannya, Suprihatin banyak mendapat penghargaan, diantaranya Piagam Motivator Lingkungan dalam Rangka Peningkatan Penilaian Kota Sehat (2013), dan Piagam Kategori Pelestarian Lingkungan (2013), serta mengikuti pelatihan di Pulau Seribu dari Dinas Perikanan, Pelatihan dari UKM di Jogjakarta, dan pelatihan yang ada di Tanjungpinang. (*)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tarik Wisatawan, Dispar Akan Gelar Berbagai Event

Read Next

Pulau Basing Akan Dikembangkan Sebagai Tempat Wisata