Enam PNS Ramaikan Bursa Calon Wali Kota Batam

Batam, IsuKepri.com – Sebanyak enam Pegawai Negeri Sipil (PNS) masuk dalam bursa calon Wali Kota Batam versi Lingkar Survei Indonesia (LSI).

Wakil Wali Kota Batam, Rudi mengatakan, lima diantaranya merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batam, yaitu Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman, Staf Ahli Walikota Batam yang juga mantan Inspektorat Batam, Hartoyo Sirkoen, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Jefridin, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Amsakar Achmad.

Sedangkan satu orang PNS lain yang masuk dalam hasil survei LSI adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkifli Aka.

“Tim survey sudah berjalan, semua masuk. Dari hasil LSI ini, ada enam nama PNS,” ucap Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (17/3).

Menurutnnya, keenam PNS tersebut muncul karena pertanyaan yang diajukan pada responden bersifat umum.

“Jadi ada pertanyaannya begini, jika Pemilu dilaksanakan hari ini, siapa yang akan anda pilih jadi walikota,” ujar dia.

Selain pertanyaan tentang walikota, juga ada poin pertanyaan tentang siapa yang akan dipilih menjadi wakil walikota. Bahkan juga ada pertanyaan yang langsung mengarah pada pasangan calon walikota dan wakil walikota.

“Nama – nama yang akan menjadi pendamping saya sudah diserahkan ke DPP Demokrat. Saya tinggal menunggu keputusan dari sana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Jefridin mengaku siap bila masyarakat menginginkan ia maju sebagai calon wakil walikota. Walaupun konsekuensinya, sesuai Undang – undang Aparatur Sipil Negara, ia harus mundur dari posisinya sebagai pegawai pemerintahan.

“Tapi tentu harus saya pikirkan betul – betul. Di sini saya masih ada masa pengabdian 14 tahun sampai pensiun. Mengabdikan bisa sebagai apa saja, tidak hanya jadi kepala daerah. Tapi kalau memang masyarakat yang meminta, saya siap,” pungkasnya.‎ (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

HUT Perawat, Gubernur Kepri Adakan Dialog

Read Next

Februari, Kasus Penipuan Mendominasi di Kepri