Tanjungpinang, IsuKepri.com – Gubernur Kepri, Muhammad Sani, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pertukaran persahabatan antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan Provinsi Gyeongsangnam – Do, Korea Selatan di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (10/2).
Penandatanganan MoU itu juga, dihadiri oleh Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Delegasi dari Korea Selatan (Korsel), dan jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Kepri.
Sedangkan, Delegasi dari Korea yang turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut, yakni Mr. Yoon Han Hong (Vice Governer), Mr Park ILL Dong (Director of International Relations and Trade), Mr Sung Moung Ha (Personal Staff to vice governer), Ms. Shin Min Jung (Project Manager in International Relation and Trade), Mr Jeong Yeon Bo (Chief of Gyeongsangnam – do representative office in Jakarta).
Pada kesempatan tersebut, Vice Governer (Wakil Gubernur) Gyeongsangnam – Do, Mr Yoon Han Hong menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran Governer (Gubernur) mereka, dikarenakan ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Gubernur tidak bisa hadir, karena ada urusan yang harus diselesaikan. Jadi, saya yang menggantikannya,” ucap Yoon Han Hong.
Ia mengatakan, pertemuan ini merupakan lanjutan atas respon kunjungan kerja Pemprov Kepri ke Provinsi Gyeongsangnam – Do Korea Selatan.
Artinya, ini kunjungan balasan dari pihak pemerintahan kami. Kunjungan ini juga sekaligus ingin melihat langsung wilayah Kepulauan Riau yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, ujarnya.
Selain itu, Yoon Han Hong juga menganggap, Kepri bersaudara dengan Korsel. Karena, memiliki beberapa persamaan seperti wilayahnya yang dikelilingi oleh lautan (Maritim), potensi alam, kekayaan laut, bahkan pariwisata. Kepulauan Riau di Korea sudah cukup terkenal.
“Saya sudah anggap Kepri ini bersaudara dengan Gyeongsangnam – Do,” katanya.
Yoon Han Hong menambahkan, dengan adanya MoU kerjasama pertukaran persahabatan ini, hubungan bilateral akan semakin kuat. “Jadi, mari kita tingkatkan hubungan ini dalam bidang kemaritiman, industri, potensi alam, maupun pariwisata,” imbuhnya. (IS)
activate javascript
