Tanjungpinang, IsuKepri.com – Harga daging sapi segar yang di jual pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang, masih bertahan pada harga Rp130 ribu per kilogram. Akibatnya, pembeli yang belanja sepi dan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang.
“Pendapatan yang kami dapat per hari biasanya laku sekitar 400 kg, sekarang semenjak harga sapi segar yang didatangkan dari luar Tanjungpinang naik, maka dalam per hari hanya bisa laku sekitar 200 kg,” kata pedagang sapi segar di Pasar Tradisional Tanjungpinang, Adek, Sabtu (10/1).
Adek mengatakan, bila dilihat tahun 2013 lalu, untuk penjualan harga daging sapi segar rata – rata naik dibanding tahun 2014.
Kenaikan harga daging ini semenjak memasuki tiga hari menjelang Lebaran Idulfitri 2013 yaitu sekitar Rp110 ribu/ kg dan sampai sekarang harganya sekitar Rp130 ribu per kg. Artinya naik sebesar Rp20 ribu per kg, ujar Adek.
Namun turun naiknya harga tersebut, kata Adek, tergantung dari agen. Kalau dari agen mengatakan naik, maka harga daging sapi segar yang kami jual juga naik. Begitu juga sebaliknya, kalau harga dari agen turun kamipun juga menurunkan harganya. Tapi hingga saat ini untuk harga daging sapi segar ini tidak pernah turun, katanya.
Sementara, agen daging sapi segar yang mendistribusikan ke Tanjungpinang, sambung dia, berasal dari daerah Lampung, Padang dan Jawa.
Sedangkan untuk stok yang dijual untuk kebutuhan konsumen atau pembeli di Tanjungpinang masih cukup.
Terpisah, Rika seorang ibu rumah tangga saat ditemui media ini mengatakan, untuk harga jual sapi segar tinggi.
“Memang harga sapi segar cukup tinggi dan saya hanya membeli seperempat kilo. Biasanya saya beli 1 kilo. Saya bingung sampai kapan harganya bisa turun,” katanya. (AFRIZAL)
