Disperindag : Harga Bumbu – Bumbuan di Batam Turun

Batam, IsuKepri.com – Kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini, dianggap sebagian masyarakat berdampak dengan turunnya harga sembilan bahan pokok (Sembako). Karena biaya transportasi yang ikut berkurang, namun anggapan tersebut tak terealisasi di Kota Batam.

Turunnya harga BBM tidak terlalu berpengaruh untuk beberapa harga beberapa komoditi, seperti yang tercantum pada lembaran hasil survey pasar terhadap harga komoditi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam.

Kepala Disperindag ESDM Kota Batam, Amsakar Ahmad mengatakan, untuk komoditi Kota Batam ada yang mengalami kenaikan, penurunan dan ada pula yang berada tetap pada harga awal (stabil).

“Ada yang naik, turun dan stabil. Beras jenis premium (cap Bumi Ayu) yang ukuran 25 kg mengalami kenaikan dari Rp295 ribu menjadi Rp297 ribu, untuk beras medium (cap Rambutan) yang berukuran 25 kg juga mengalami penurunan harga dari Rp183 ribu menjadi Rp179 ribu,” ucap Amsakar, Selasa (20/1).

Sementara untuk harga komoditi lain seperti gula, masih stabil di harga Rp7500 per kg, minyak goreng (Bimoli) dalam satu liternya mengalami kenaikan dari Rp13.500 menjadi Rp14 ribu, sedangkan minyak goreng curah masih stabil di Rp10 ribu per kg, ayam ras naik dari Rp30 ribu menjadi Rp32 ribu per kg, daging sapi impor naik Rp83 ribu menjadi Rp85 ribu per kg, harga telur dari Rp35 ribu naik menjadi Rp37 ribu per papan, bawang putih naik dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu per kg, kentang naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kg, wortel dari Rp10 ribu menjadi Rp14 ribu per kg, kacang tanah naik dari Rp17.500 menjadi 18 ribu per kg, harga kacang kedelai dari Rp9 ribu menjadi Rp10 ribu, ikan tongkol naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, dan ikan kembung naik dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu per kg.

Harga komoditi yang mengalami penurunan drastis yaitu cabe merah keriting dari Rp80 ribu per kg menjadi Rp55 ribu per kg, cabe hijau dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg, dan cabe rawit dari Rp48 ribu per kg menjadi Rp35 ribu per kg-nya.

Hasil survey yang menjadi perbandingan Disperindag ini merupakan hasil survey pada 6 Januari 2015 dan 20 Januari 2015.

“Terlihat, untuk bumbu – bumbuan banyak mengalami penurunan, sedangkan untuk kebutuhan mineral yang mengalami kenaikan,” ucap Amsakar.

Mengenai pengaruh turunnya harga BBM, Amsakar mengatakan, harga BBM mungkin ada dampaknya namun dilapangan harga pokok condong kepada ketersediaannya.

“Oke, misalkan stok ikan tidak ada dikarenakan cuaca yang menghambat nelayan melaut, pasti tetap mahal. Jadi harga akan turun bilamana suplai atau stok masih melimpah. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya. (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pelaku UKM Keluhkan Gas 3 Kg Langka di Tanjungpinang

Read Next

Angga : Ada Kemunginan Ansar Calon Wakil Soerya