KMP : Jaga Nasionalisme di Perbatasan Tanggungjawab Anak Bangsa

Acara dialog KMP Kepri di Kecamatan Telok Sebong
Acara dialog KMP Kepri di Kecamatan Telok Sebong

Bintan, IsuKepri.com – Komunitas Merah Putih (KMP) Kepri menggelar dialog kebangsaan di perbatasan. Kegiatan yang mengangkat tema “‘Menjaga Nasionalisme di Perbatasan, Sebuah Tanggungjawab Anak Bangsa”‘ ini juga dilaksanakan di Kantor Camat Teluk Sebong, Rabu (3/12).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir sebagai narasumber yakni Danlantamal IV Tanjungpinang, Kesbangpol Bintan, Imigrasi Kelas II Tanjung Uban, Badan Pengelola Perbatasan Kepri serta unsur akademisi dari dosen Umrah Tanjungpinang.

Ketua KMP Kepri, Suprapto mengatakan, pelaksanaan kegiatan dialog kebangsaan di perbatasan ini juga merupakan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi kalangan muda di perbatasan.

“Menanamkan ideologi kebangsaan di wilayah perbatasan adalah hal penting yang perlu dilakukan, terutama kepada kalangan muda. Pemuda harus menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga kedaulatan negara,” papar Suprapto.

Menurut Suprapto, peran pemuda di wilayah perbatasan harus terus dimaksimalkan. Karena, masyarakat di perbatasan adalah mata dan telingga bagi negara. Maka, masyarakat di perbatasan perlu mengambil perannya dalam menjaga kedaulatan negara.

“Menjaga kedaulatan negara adalah tanggungjawab bersama, bukan kelompok institusi tertentu saja,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kadispotmar Danlantamal IV Tanjungpinang, Letkol Laut (P) Tri Antono. Ia memaparkan, bahwa ancaman di wilayah perbatasan menjadi tanggungjawab bersama.

“Ancaman di perbatasan Kepri, seperti penyelundupan senjata, narkoba, ancaman navigasi, ilegal loging, penyelundupan, terorisme serta ilegal fishing,” katanya.

Dikatakan Tri, keberadaan Lantamal IV Tanjungpinang berfungsi mendukung satuan operasi keamanan laut serta pemberdayaan wilayah pertahanan matra laut.

Sementara, Kepala Kesbangpol Bintan menyampaikan, lebih menekan peran kelembagaan pemuda di wilayah perbatasan. Kelembagaan pemuda seperti KNPI, Karang Taruna, OSIS dan kelembagaan pemuda lainnya perlu mendapatkan dukungan dan perhatian pemerintah.

“Pemerintah terus mendorong lembaga – lembaga kepemudaan untuk meningkatkan perannya terutama di wilayah perbatasan. Pemuda harus menjadi lokomotif gerakan perbaikan bagi daerah,” ujarnya.

Selain itu, Kabid Infrastruktur Badan Pengelola Perbatasan Kepri, Hendrija mengatakan, wilayah perbatasan tidak boleh tertututp. Pemerintah harus membuka akses terhadap perbatasan. Peran swasta perlu ditingkatkan, sehingga sektor ekonomi masyarakat di perbatasan meningkat.

“Untuk menjaga perbatasan, perlu dilakukan perubahan strategi. Pendekatan pertahanan keamanan harus mulai digeser menjadi pendekatan kesejahteraan. Masyarakat butuh perbaikan ekonomi dan peningkatan infrastruktur,” katanya.

Ia juga mengklaim, bahwa BPP Kepri telah banyak berbuat dalam menyusun program demi perbaikan kesejahteraan di wilayah perbatasan di Kepri. Namun mengelola perbatasan laut berbeda dengan membangun perbatasan darat.

“Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk membangun infrastruktur di perbatasan laut, dana yang dibutuhkan berlipat – lipat dibanding membangun infrastruktur di darat,” paparnya.

Sementara, kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kesbangpol Bintan, Karya Hermawan ini juga diikuti oleh sekitar 150 peserta dari sekolah – sekolah di Telok Sebong dan masyarakat. KMP juga memberikan bantuan berupa 1 unit printer untuk 3 sekolah di perbatasan. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Disperindag : Harga Pokok di Kota Batam Relatif Stabil

Read Next

Anggaran Dinas Pendidikan 2015 Diperkirakan Bertambah