Tanjungpinang, IsuKepri.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri menyampaikan, kegiatan ekspor Provinsi Kepri turun sebesar 0,17 persen pada Oktober 2014.
“Bila dibanding ekspor pada September, untuk ekspor Oktober 2014 mengalami penurunan sebesar 0,17 persen, yaitu dari $1.371,82 juta dolar menjadi $1.369,52 juta dolar,” kata Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutauruk Selasa (2/12).
Menurut Dumangar, turunnya nilai ekspor Oktober 2014 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditi migas sebesar 20,33 persen, sementara non – migas naik sebesar 12,79 persen.
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepri mengalami penurunan sebesar 7,02 persen, yaitu dari $1.472,95 juta dolar menjadi $1.369,52 juta. Turunnya nilai ekspor Oktober 2014 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditi migas dan non – migas masing – masing sebesar 11,86 persen dan 4,65 persen,” ujarnya.
Ditambahkannya, kemudian untuk kegiatan ekspor Provinsi Kepri periode Januari sampai dengan Oktober 2014 dibanding periode yang sama tahun 2013 naik sebesar 0,27 persen, yaitu dari $13.209,54 juta dolar menjadi $13.244,71 juta dolar. Naiknya nilai ekspor Januari – Oktober 2014 disebabkan oleh naiknya ekspor komoditi migas sebesar 9,92 persen, sementara ekspor non – migas turun sebesar 4,44 persen.
Sedangkan untuk ekspor non – migas menurut golongan barang HS 2 dijit pada Oktober 2014 di Provinsi Kepri terbesar kata dia, disumbangkan oleh golongan barang mesin/ peralatan listrik (HS 85) sebesar $248,03 juta dolar dan peranannya terhadap ekspor non – migas sebesar 26,33 persen.
“Namun untuk nilai ekspor golongan mesin/ peralatan listrik mengalami penurunan sebesar 4,38 persen dibanding dengan bulan September 2014. Sedangkan untuk golongan barang berikutnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor non – migas Provinsi Kepri selama Oktober 2014 adalah golongan barang mesin – mesin/ pesawat mekanik, benda – benda dari besi dan baja (HS 73), minyak dan lemak hewan/ nabati, berbagai produk kimia, perangkat optic, kendaraan dan bagiannya, kokoa/ coklat serta golongan timah,” katanya.
Sementara ekspor Kepri menurut Negara tujuan utama selama Oktober 2014 nilai terbesar, masih ke negara Singapura yaitu mencapai $723,81 juta dolar atau sebesar 52,85 persen. Sedangkan total ekspor Oktober 2014 ke Singapura pada bulan ini mengalami penurunan, dibanding keadaan September 2014, yaitu sebesar 7,96 persen.
Selain Singapura, tujuan ekspor Provinsi Kepri selama Oktober 2014, yang paling besar dengan nilai terbesar kedua ke negara Australia, disusul Malaysia, Amerika Serikat, Tiongkok, Mesir, Perancis, Vietnam, India, dan Jepang, Sedangkan kontribusi negara tujuan ekspor lainnya hanya sebesar 12,41 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Riau selama Oktober 2014. (AFRIZAL)
