Batam, IsuKepri.com – Selama lima tahun menulis buku, akhirnya Walikota Batam, Ahmad Dahlan melouncing buku yang ditulisnya tersebut, di aula Gedung Politeknik Batam, Selasa (16/12). Buku yang dilouncing Dahlan itu juga, sebagai bentuk kepedulian anak Melayu terhadap kecintaan atas Budaya Melayu.
Buku sejarah Melayu Batam ini juga, terdiri dari 30 bab dan 621 halaman. Sebenarnya, pelouncingan buku tersebut sudah dilakukan beberapa waktu lalu oleh Gramedia Jakarta, bahkan sebagai best seler.
“11 lalu di Gramedia bersama kementerian kebudayaan, Taufik Ismail, diluoncing langsung buku budaya Melayu ini dan sebagai andalan mereka,” ucap Dahlan.
Selain itu, kata Dahlan, ia akan mengadakan testimoni louncing buku malam nanti, dan pelaksanannya diprakasai oleh Lembaga Adat Melayu Batam, kerena mereka merasa memiliki buku tersebut.
Dahlan juga menjelaskan, terkait materi buku dan latar belakang penulisan tersebut, yakni pada 10 tahun lalu dan semenjak SMP. Saat itu tinggal di Jogja dan merasa kangen dengan adat Melayu.
Sedangkan, selama bekerja di Badan Pengusahaan Batam hingga Batam eklusif, sedikit merasakan nuansa dan suasana Melayu, ujar Dahlan.
Sehingga, kerinduan tersebut ditorehkannya melalui karya tulisan tentang buku sejarah Melayu.
“Berharap dengan Melayu, kita sedang membangun industry, selama lima tahun itulah saya menulis,” kata Dahlan.
Adapun materi penulisan diawali dengan sejarah Melayu sejak Kerajaan Bukit Ciluntang hingga Batam dibangun oleh Bowo Sutowo Peramina, dan dibangun oleh Pak Habibi.
Sementara itu, buku yang ditulis sebanyak 30 bab itu, bukan ilmiah murni dengan disertai himpunan menu skrip sejarah, dan tidak ada penemuan baru. (AJANG NURDIN)
