Batam, IsuKepri.com – Dari 3.046 orang peserta yang mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Batam, hanya 600 orang dinyatakan lulus dikarenakan skor diatas ambang passing grade. Setelah itu, peserta kembali mengikuti seleksi tes kemampuan bidang (TKB) yang meliputi kemampuan wawancara dan intelegensia. Namun, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatut Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB), daerah bisa melaksanakan TKB dan bisa saja juga tidak melaksanakannya dalam artian dikembalikan lagi kewenangan pelaksanaannya ke daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, HM Syahrir mengatakan, dari hasil peserta yang lulus, langsung dilakukan perankingan oleh panitia seleksi nasional.
“Untuk peserta yang lulus TKD itu ada 600 orang dan peserta yang lulus langsung diranking oleh panitia seleksi nasional dari skor yang mereka dapat karena tidak dilakukan TKB,” ujar Syahrir, Selasa (2/12).
Syahrir juga menyampaikan alasan dari Pemerintah Kota Batam terkait tidak melaksanakan TKB tersebut, dikarenakan tidak dianggarkan dan terjadinya pertemuan antara peserta dengan penguji bisa menghasilkan penilaian yang subjektif.
Dari 600 peserta yang lulus dalam TKD, sebanyak 94 orang yang memperoleh ranking terbaik sesuai dengan formasinya dan kemudian akan direkrut menjadi CPNS di lingkungan Pemko Batam, paparnya.
Sementara, sistem perankingan di Panselnas tersebut dilakukan sesuai dengan perolehan skor masing – masing tahapan dalam TKD. Minimal skor dalam tiap tahapan sudah ditentukan, seperti tes karakteristrik pribadi (TKP) minimal 126, tes inteligensi umum (TIU) dengan nilai minimal 75, dan tes wawasan kebangsaan (TKB) nilai minimal 70.
Semua hasil perankingan dari Panselnas tersebut akan diumumkan dua minggu setelah seleksi TKD diumumkan. “Pelamar CPNS diharapkan bersabar menunggu hasil diumumkan pada dua minggu setelah TKD diumumkan,” ucapnya. (SUTIADI MARTONO)
