Satpol PP Amankan Anak Punk Bawa Sajam

Batam, IsuKepri.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, mengamankan sebanyak tiga orang anak punk yang memiliki senjata tajam (Sajam) berupa pisau dan borgol, pada Rabu (5/11). Pengamanan anak punk itu juga, dilakukan Satpol PP saat menggelar razia rutin di sekitar kawasan Winsor dan Jodoh.

Saat penangkapan, petugas menemukan satu pisau yang diselipkan di pinggang celana dari salah seorang anak punk tersebut. Selain itu, juga ditemukan pisau yang diselipkan di kaos kaki. Sementara, borgol tangan dan jari didapati di dalam kantong celana seorang anak punk lainnya.

Kita suruh mereka buka baju. Disitu kami menemukan ada anak yang bawa pisau. Satu dibadan yang diselipkan dicelana, dan satu lagi di kaki yang diselipkan di kaos kakinya serta ada juga yang punya borgol, papar Kepala Seksi (Kasi) Operasional, Satpol PP Kota Batam, Surya Kurniawan Lubis.

Selain itu, pria yang akrab di sapa Sukil ini juga mengatakan, seluruh anak punk yang diamankan akan membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan berkeliaran lagi dijalan. Selanjutnya, mereka diserahkan ke Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.

Tugas kami hanya pengawasan dan pembinaan. Selanjutnya kami serahkan ke Dinas Sosial. Apakah mereka akan dipulangkan langsung atau diinapkan di Dinsos, itu merupakan kewenangan Dinsos, ujarnya.

Sementara, seorang anak punk berinisial CS yang masih berusia 11 tahun, mengaku diamankan saat ia sedang tidur bersama temannya berinisial AR (13). CS mengaku, sudah 2 minggu kabur dari rumah dan memilih tinggal di jalan bersama AR.

CS mengatakan, ia tidak betah tinggal dirumah. Selain itu, ibu – nya tidak pernah memberi uang jajan. CS juga mengaku tidak pernah mengecam dunia pendidikan walaupun sebenarnya ia ingin bersekolah.

Saya gak betah dirumah. Saya lebih senang main dari pada dirumah. Soalnya, ibu saya sering marah – marah. Saya juga jarang dikasih uang jajan, ungkap CS yang tidak terlihat seperti anak punk kebanyakan karena tubuhnya yang putih dan gemuk.

Sementara itu, seorang anak baru gede yang turut digelandang ke markas Satpol PP Kota Batam, SM mengaku dikeluarkan dari sekolah karena sering bolos.

Saya pernah sekolah sampai kelas 8, tapi saya dikeluarin dari sekolah. Dua minggu saya gak masuk sekolah, lalu surat dari sekolah untuk orangtua saya tak kasih. Orangtua saya marah besar, tapi untungnya saya gak diusir sama ibu saya, ujar SM yang mengaku nge – kos bersama SS yang juga diamankan oleh anggota Satpol PP. (AJANG NURDIN)

activate javascript

Alpian Tanjung

Read Previous

TKI di Malaysia Capai 70 Ribu Orang Hingga 2014

Read Next

Satpol PP : Anak Punk Resahkan Masyarakat