Mess Pekerja Condotel Panbil Residence Ludes Terbakar

Batam, IsuKepri.com – Sebanyak tiga blok mess para pekerja bangunan Condominium Hotel (Condotel) Panbil Residence yang berada di kawasan Mukakuning, Batam, ludes terbakar, pada Jum”‘at (7/11) sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat kejadian, sebanyak 240 orang pekerja bangunan Condotel itu tersebut, sedang tertidur lelap. Akan tetapi, ketika api berkobar para pekerja langsung berhamburan keluar mess.

“Saat itu sudah terang bang, kami semua kaget dan langsung bangun serta lari ke luar,” ujar salah seorang pekerja, Zainal di lokasi kebakaran.

Zainal mengatakan, awal mula api itu berasal dari blok D, langsung merambat ke blok E dan blok F. Dengan peralatan seadanya, pekerja yang berada di lokasi berusaha memadamkan api tersebut.

Akan tetapi, usaha yang dilakukan para pekerja memadamkan api sia – sia, pasalnya mess penginapan mereka yang terbuat dari bahan yang mudah dilalap api. Karena, hanya berselang 30 menit, api menghanguskan tiga mess para pekerja. Selain itu, api juga menganguskan dua unit sepeda motor yang parkir tidak jauh dari mess yang terbakar tersebut.

“Tiga mess hangus terbakar, tak bisa buat apa – apa. Apa lagi pas kebakaran angin kencang, jadi api cepat merambat. Dua motor juga ikut hangus, dan tidak bisa diselamatkan serta barang – barang yang ada di dalam mes itu,” ujarnya.

Sementara General Affair Panbil Groups, Iskandar Alamsyah mengatakan, kebakaran yang menghanguskan tiga blok mess pekerja pembangunan Condotel Panbil Residence itu disebabkan oleh kompor minyak tanah yang meledak.

Padahal, kata dia, jauh hari sebelum kebakaran itu, sudah dilakukan larangan kepada seluruh pekerja agar tidak memasak menggunakan kompor minyak.

“Atas kejadian ini, ada 6 pekerja diamankan security untuk diperiksa. Keenam orang ini, diketahui yang sedang memasak mie instant. Kita akan minta pihak mandor atau kontraktor melakukan tindakan tegas atas pekerja yang melanggar peraturan yang sudah dibuat management Panbil Groups,” tutur Iskandar.

Iskandar juga mengatakan, mandor dari 240 pekerja itu menyampaikan kepadanya, bahwa kompor minyak tanah meledak dari blok D, kemudian api langsung menyebar kelantai yang terbuat dari triplek tersebut dan seketika api langsung membesar.

“Saya dapat cerita dari mandornya, bahwa kompor minyak tanah meledak dari blok D. Kemudian api pun langsung membesar dan menghanguskan tiga mess itu, apalagi mes itu dari triplek jadi cepat merambat, ditambah angin kencang,” paparnya.

Iskandar menegaskan, atas kejadian ini dan kepada setiap pekerja yang terbukti melanggar aturan – aturan yang sudah ditetapkan akan mendapat sanksi.

“Melalui mandornya, akan kita panggil pekerja yang melanggar aturan, kita akan memberikan sanksi. Apabila masih melakukan atau terulang lagi, kita akan mengambil tindakan tegas,” ucapnya. (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kadis Kelautan dan Perikanan Kepri Temu Ramah Bersama Nelayan

Read Next

Anggota Komisi IV Sidak SMAN 3 Batam