Batam, IsuKepri.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Yuddy Chrisnandi menyebutkan, dari 81 persen Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dihabiskan untuk anggaran biaya pegawai dan belanja pegawai. Maka supaya efisiensi, akan diberlakukan kebijakan reformasi birokrasi dan revolusi mental.
“Belanja modal, belanja barang, belanja pegawai totalnya sekitar 81 persen dari APBN 81. Maka biaya untuk pembangunan hanya tinggal 19 persen. Tentu hal ini bukan postur yang sehat, oleh karena itu sistim kepegawaian secara nasional akan diperbaik. Kita akan melakukan moratorium,” papar Yuddy di Geraha Kepri, Batam Center, Jumat (28/11).
Akan hal itu, MenPANRB ini menegaskan, bahwa negara membayar pegawai bekerja untuk masyarakat. Kedepan, untuk memperbaiki postur keuangan yang sehat, akan melakukan gerakan penghematan nasional. Surat edarannya seharusnya sudah diterima setiap provinsi dan kota.
Ini merupakan intruksi Presiden dan sebagai bentuk penstopan pemborosan nasional kedepannya agar melakukan kegiatan pemerintahan dengan hemat, ujarnya.
Selain itu, untuk penerimaan pegawai akan dilakukan proses seleksi yang ketat dengan tujuan pelayan masyarakat sebagai abdi negara yang berkualitas.
“Jumlahnya terbatas, dan tidak banyak tapi berkualitas dan sejahtera,”ucap Yuddy.
Menurutnya, ada kebanggaan jika terpilih menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan menjadi bagian korp negara yang bebas KKN. Mereka masuk dengan tes kompetensi.
Untuk kedepan, sebagai pegawai negara yang duduk nantinya, tentu memberikan pelayan masyarakat yang berkualitas sehingga anggaran APBN tidak sia – sia,” katanya. (AJANG NURDIN)
