LPPMHP Kepri Gelar Pelatihan Pemantapan ISO/ IEC

Tanjungpinang – LPPMHP Provinsi Kepulauan Riau, menggelar pelatihan pemantapan ISO/ IEC 17025 : 2005 guna peningkatan kompetensi dan sekaligus pemahaman mengenai ISO/ IEC 17025:2005 bagi personil LPPMHP Kepri. Karena dengan pemahaman yang benar akan mampu bekerja secara benar, sehingga target pencapaian dalam sasaran mutu dapat terealisasi dengan baik.
Pada tahun sebelumnya, peserta pelatihan diberikan hal yang sama, namun masih secara umum mengenai materi ISO/ IEC 17025 : 2005, dan untuk tahun ini pelatihan ISO/ IEC 17025 : 2005 kembali dilakukan, hal ini guna memberikan pemahaman yang lebih mengenai ISO/ IEC 17025 : 2005 tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala LPPMHP Provinsi Kepulauan Riau, Ir. Abdul Khalik, M.Sc menyampaikan, dengan ditunjuknya LPPMHP Provinsi Kepri sebagai lembaga pengujian.
Maka kita semua harus mengacu kepda ISO/ IEC 17025 dan mengingat pada tahun 2015 akan diberlakukannya perdagangan bebas asean, ucap Khalik kemarin.
Oleh karena itu, kata Khalik, maka LPPMHP Provinsi Kepri sebagai lembaga pengujian harus mampu melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap produk – produk perikanan yang diproduksi di Provinsi Kepulauan Riau agar layak dikonsumsi manusia.
Diacara itu juga, Kepala Seksi Pengendalian Mutu LPPMHP Kepri, Sitti Rohaida, S.Pi yang juga penanggung jawab kegiatan pelatihan, mengharapan peserta pelatihan mampu memahami dengan benar dan mampu membuat dokumen system manajemen mutu sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkupnya.
Peserta palatihan pemantapan ISO/ IEC 17025 : 2005 tidak hanya berasal dari LPPMHP Provinsi Kepulauan Riau, akan tetapi juga berasal dari Statiun Karantina Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/ Kota serta juga dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, ucapnya.
Adapun, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah sebanyak 25 orang. Pelatihan ini juga dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu dimulai pada 10 Juni hingga 11 Juni 2014 yang dilaksanakan di Hotel Halim Tanjungpinang. Sedangkan yang menjadi narasumber pada pelatihan ini berasal dari Balai Besar Industri Agro (BBIA) Bogor, yaitu Untari Puji Astuti.
Mengawali presentasinya, Utari mengungkapkan sebuah kalimat sederhana, yaitu Tidak kenal maka tidak sayang, itulah awal kata yang diungkapkan oleh narasumber. Ketepatan peserta menjadi sesuatu yang penting bagi narasumber, karena ada relevansi dengan tugas dan materi yang akan disampaikan khususnya adalah persyaratan manajemen dan juga persyaratan teknis yang ada dalam ISO/ IEC 17025:2005. Dalam pelaksanaan system manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/ IEC 17025:2005 hal yang penting adalah komitmen manajer puncak untuk membuat kebijakan yang professional yaitu berpikir kedepan dan punya visi peningkatan (improvement) secara bekelanjutan (sustainable).
Selain itu, moderator dalam kegiatan tersebut, Ir. Rusli Effendi menyampaikan, seiring dengan berjalannya waktu penjelasan item demi item yang tertuang didalam ISO/ IEC 17025:2005 dijelaskan dengan sangat jelasnya, namun jika ada hal yang kurang jelas narasumber mempersilahkan para peserta untuk langsung mengajukan pertanyaan.
Pada acara itu juga, antusias peserta memang belum tampak diawal penyampaian materi, namun setelah beberapa jam berjalan, geliat para peserta untuk memahami ISO/ IEC 17025:2005 mulai tampak, hal ini terlihat dari pertanyaan yang diajukan oleh para peserta kepada narasumber.
Sementara, pada sesi ke – 2 (dua), penjelasan dilanjutkan mengenai persyaratan teknis. Ada 10 item yang dijelaskan pada persyaratan ini, diantaranya, mengenai personil, kondisi lingkungan, metode pengujian, peralatan hingga pelaporan hasil. Setelah seluruh item dari dua persyaratan dijelaskan, terakhir Utari memberikan closing statementnya bahwa yang paling penting dan utama adalah komitmen pimpinan puncak dalam menggerakkan organisasi harus komit, jika tidak maka dapat dipastikan 10 tahun akan datangpun laboratorium tetap akan seperti ini alias jalan ditempat. (**)

suprapto

Read Previous

LPPMHP Kepri Siapkan Personil Kompetensi Sesuai Bidang

Read Next

Koordinasi Pembangunan dan Pengelolaan Kapal Inkamina Tahun 2010 – 2013