Batam, IsuKepri.com – Terjadinya pertikaian antara anggota TNI dan Polri di Batam belum lama ini, disebabkan kurangnya kesejahteraan anggota, sehingga menjadi inti permasalahan dan pemicu konflik.
Hal ini juga, menjadi perhatian kedepannya, baik itu institusi Polri dan TNI, papar Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Sutarman, Kamis (20/11).
Selain itu, Kapolri menyampaikan, selama tiga tahun terakhir ini, hubungan TNI – Polri baik – baik saja. Belakangan ini, kita menyaksikan konflik seperti ini. Sehingga, kita mengurut ke belakang apa masalahnya,” ucap Jendral Sutarman saat konfrensi pers di Mako Polda Kepri.
Menurut Sutarman, permasalahan utama yang menyebabkan konflik adalah kurangnya kesejahtraan. Oleh karenanya, akan menjadi pemikiran dan akan mencari solusi mehilangkan konflik tersebut diantara dua institusi.
“Sebagai mana memberikan kesejahtraan kepada anak – anak ini, sehingga tidak mudah terpicu dengan apa – apapun itu. Penyelesaian jangka menengah dan jangka pendek yang harus dilakukan Polri, sehingga kita dapat menemukan solusi yang tepat dan permanen,” tutur Kapolri.
Sutarman mengatakan, upaya penegakkan hukum sudah dilakukan, kemudian tindakan juga harus dilakukan, tentunya ada persoalan – persoalan yang mesti ditindaklanjuti.
Saya berpesan, kepada seluruh kepala – kepala, turut menjalin komunikasi yang baik di kesatuan. Sehingga, ada masalah dapat diselesaikan dengan baik dan kendalikan anggota sebaik – baiknya. Jadi, pastikan anggota ada dalam kendali komandan masing – masing, sehingga tidak ada yang melakukan tindakan – tindakan bertentangan dengan hukum yang berlaku, ucap Kapolri. (AJANG NURDIN)
