Dahlan Diberi Waktu Seminggu Untuk Putuskan UMK Batam

Batam, IsuKepri.com – Tuntutan akan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Batam di kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum membuahkan hasil. Akan hal itu, satuan masa yang tergabung atas Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) memberi waktu selama satu minggu kepada Walikota Batam, Ahmad Dahlan untuk memutuskan UMK Batam tahun 2015.

Kami akan memberikan waktu selama satu minggu untuk Walikota Batam supaya menetapkan angka Upah Minimum Kota (UMK) ini, papar Konsulat Cabang FSPMI Batam, Yoni Priono, Kamis (6/11).

Untuk hari ini (Kamis), kata dia, yang datang untuk mewakili hanya perwakilan saja.

Kalau minggu depan Walikota belum keluarkan angka UMK, kami akan turun maksimal untuk mendesak Walikota harus keluarkan nilai UMK tersebut,” ujarnya.

Sementara, terkait munculnya desas – desus pertemuan yang dilakukan secara diam – diam oleh pihak perwakilan Pemko Batam dan perwakilan pekerja tentang perundingan nilai UMK, yang dikabarkan ada pihak yang mengambil keuntungan dibalik tuntutan UMK, hal itu dibantah langsung oleh Yoni.

“Terkait perundingan dengan pihak Pemko Batam, belum ada perundingan,” katanya.

Yoni mengatakan, Walikota Batam menggodok angka yang diusulkan dan menjadi tuntutan dari para serikat pekerja Kota Batam dengan tim ekonomi yang dibentuknya dan para anggota forum pimpinan daerah.

Konsulat cabang FSPMI ini juga meyakini untuk nilai UMK Kota Batam tidak akan turun dibawah Rp2,4 juta.

“Memang, dalam bentuk angka belum disampaikan, namun mengenai usulan pemerintah untuk menurunkan UMK di angka Rp2,1 juta itu tidak mungkin. Walikota Batam menyatakan dengan tegas, UMK tidak akan turun dibawah Rp2,4 juta dan tidak mungkin, malah akan naik,” paparnya yakin.

Menurutnya, untuk kepastian nilai UMK yang akan diterapkan memang belum diumumkan dan disahkan. Sementara itu, jalannya unjuk rasa berlangsung damai dengan penjagaan ketat yang dilakukan pihak kepolisian. (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Ade Angga : Parlemen Modern Harus Dikembangkan di DPRD

Read Next

Suhardi : Radikal Senantiasa Dikonotasikan Dengan Hal Negatif