Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna mengantisipasi gejolak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan membahas standar harga kebutuhan pokok dan angkutan umum dalam rakor perekonomian, pada Rabu (19/11).
“Memang masalah standar tarif angkutan umum belum kita bicarakan, tapi yang jelas keputusannya akan kita bahas bersama Organda, serta Dinas Perhubungan dalam rakor perekonomian, besok (19/11),” kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Selasa (18/11).
Untuk harga kebutuhan pokok, kata Lis, pihaknya segera melakukan pertemuan bersama Dinas Perdagangan, dan melihat hasil operasi pasar yang dilakukan oleh dinas terkait hari ini.
Sementara, dengan kenaikan BBM yang berdampak terhadap harga kebutuhan pokok, Wako Tanjungpinang ini berencana akan memberikan bantuan traktor kepada petani guna mempermudah dan mempersingkat kerja para petani lokal khususnya, Tanjungpinang.
“Alat yang digunakan petani saat ini terlalu tradisional, namun nanti kita akan memberikan bantuan traktor untuk mempermudah dan mempersingkat proses kerja mereka untuk bercocoktanam,” ujar Lis.
Namun berbicara untuk nelayan, sambung Lis, pihaknya juga berencana memberikan bantuan berupa pompong berbahan fiber dengan kapasitas di atas 2 GT. “Bantuan yang kita berikan kepada nelayan memiliki teknologi lebih baik dari sebelumnya. Serta, bantuan yang akan diberikan pasca kenaikan BBM, berupa usaha yang mudah untuk dikelola masyarakat, minimal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” papar Lis.
Terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh kendaraan pribadi, Lis tegaskan pihak SPBU untuk mengantisipasinya dengan meningkatkan fungsi kontrol. (AFRIZAL)
