Batam, IsuKepri.com – Sidang istimewa pengucapan sumpah pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam yang digelar pada Senin (6/10), Wakil Gubernur Provinsi Kepri, H.M. Soerya Respationo menyampaikan, dewan perwakilan rakyat merupakan lembaga yang mewakili masyarakat dari individu – individu, baik itu ketua atau pimpinan DPRD.
Ketua DPRD atau pimpinan, bukanlah dewa yang tidak bisa disentuh oleh manusia, sehingga harus lebih merakyat, ujar Soerya di ruang sidang istimewa DPRD Kota Batam.
Menurut Soerya, pimpinan dewan harus berada di tengah masyarakat, serta menjalankan tugas dan fungsional yang sudah ditetapkan.
Terutama, mendengarkan suara – suara rakyat kita,” tuturnya.
Soerya menambahkan, pemimpin dalam hakikatnya, bukan hanya memamerkan gelar, akan tetapi dapat melihat segala sesuatu dan melaksanakan serta mendengarkan keluh kesah rakyat dan menyelesaikannya.
“Kalau ada masyarakat Batam datang ke kantor ini, terimahlah dengan baik, pecahkan masalah mareka, dan selesaikan. Karena, ini rumah mareka, dan ketua maupun anggota DPRD harus berada di tengah – tengah rakyat,” pesan Soerya.
Selain itu, sidang istimewa pengucapan sumpah pimpinan DPRD Kota Batam dengan masa jabatan 2014 – 2019 yang digelar di ruang utama kantor DPRD Kota Batam tersebut, berjalan dengan aman dan tertib. Sedangkan, dalam pengucapan sumpah itu juga, diambil oleh Ketua Pegadilan Negeri Batam, Khaerul Fuad.
Pada sidang itu juga, Ketua Pengadilan Negeri Batam, Khaerul Fuad melantik dan mengambil sumpah jabatan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto alias Caknur dari Fraksi PDIP, sedangkan Wakil Ketua I dijabat oleh Zaenal Abidin dari Politisi Golkar, Wakil Ketua II dijabat oleh Iman Setiawan dari Gerinda, dan Tengku Hamzah Husain dari Partai Demokrat.
Usai pengambilan sumpah tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Batam, Khaerul berpesan, agar pimpinan dewan menjalankan tugas – tugasnya.
“Jalankanlah tugas – tugas yang telah ditetapkan sebaik mungkin,” ucapnya. (AJANG NURDIN)
