Provinsi Akan Bantu Sarana dan Prasarana Sei Carang

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Robert Iwan Loriaux membuka lomba perahu naga Dragon Boat Race (DBR) Intenasional Tanjungpinang 2014, yang dilaksanakan di Sei Carang Tanjungpinang, Jumat (24/10).

Kegiatan ini juga, sangat didukung penuh Pemerintah Provinsi Kepri, karena sebelumnya lokasi pelaksanaan DBR di depan Gedung Daerah dinilai sudah tidak layak lagi. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi baru Sei Carang dinilai dapat memberikan penyegaran sekaligus promosi daerah kunjungan wisata di Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri.

“Tempat even Dragon Boat Race Sei Carang ini, perlu dikembangkan untuk menarik wisatawan yang ada, baik dari luar negeri maupun lokal dalam negeri. Maka dari itu, untuk menarik kunjungan wisatawan tersebut, perlu kita kembangkan. Namun untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang datang, tentunya harus diperhatikan juga sarana dan prasarana yang ada,” papar Robert di Jembatan Engku Putri Hamidah Sei Carang, Tanjungpinang.

Masalah sarana dan prasarana, sambung Robert, ia meminta kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk bersama – sama memikirkan bagaimana mengembangkan daerah Sei Carang sebagai daerah pariwata Tanjungpinang, Provinsi Kepri kedepannya.

“Namun untuk mengembangkannya pasti terkendala masalah lahan dan kita dari Provinsi Kepri akan membantunya dan Pemerintah Kota Tanjungpinang harus mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Kepri. Apalagi disini ada Dewan DPRD Provinsi Kepri yang juga isteri pak Walikota,” kata Robert.

Terpisah, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah juga menyampaikan, pelaksanaan Dragon Boat Race 2014 ini akan terus dilaksaksanakan di Sei Carang.

“Sei Carang merupakan urat nadi perekonomian Kota Tanjungpinang sebagai daerah maritim di masa lalu. Dengan harapan, kejayaan maritim di masa lalu akan terus berlanjut dimasa sekarang dan yang akan datang. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi Sei Carang juga bertujuan untuk meningkatkan kepariwisataan di Kota Tanjungpinang sebagai daerah maritim yang potensial, sehingga menghasilkan sector – sector jasa lainnya demi menunjang ekonomi kerakyatan,” ucap Lis.

Namun untuk meningkatkan kepariwisataan di Kota Tanjungpinang sebagai daerah maritim yang potensial, tak lepas dengan sarana dan prasarana.

Pembenahan sarana dan prasarana pariwisata akan terus kita galakkan. Ini adalah strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penyumbang besar dalam peningkatan PAD Kota Tanjungpinang. Usaha peningkatan sektor pariwisata Kota Tanjungpinang merupakan tugas kita semua. Untuk itu, harus ada kerjasama yang sinergis antara semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kabupaten Bintan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, dipilihnya Sei Carang sebagai lokasi lomba merupakan implementasi dan komitmen pemerintah untuk mengeksplore tempat – tempat wisata baru di Kota Tanjungpinang. Selain itu, ajang ini dapat dimanfaatkan sebagai promosi pariwisata sekaligus meningkatkan aktivitas olaharaga yang digemari oleh masyarakat baik lokal maupun internasional.

Kemudian Esram menjelaskan, awalnya peserta yang mendaftar ada sebanyak 33 tim, namun saat dilakukan technical meeting, hanya tersisa 27 tim. Dari ke – 27 tim tersebut, negeri jiran tetangga Malaysia mengirimkan 3 tim dan Singapura 1 tim. Sementara itu sisanya antara lain berasal dari jambi 2 tim, Batam 4 tim, Lingga 2 tim, Karimun 1 tim, Kepri 1 tim, Lantamal IV 1 tim, Yonif 3 tim, Polres 1 tim, Marinir 2 tim, dan Wing Udara 2 sebanyak 2 tim.

Adapun total hadiah yang diperebutkan, kata Esram sebesar Rp99 juta dengan rincian juara 1 mendapatkan Rp40 juta, juara 2 Rp25 juta, juara 3 Rp20 juta, serta juara 4 Rp10 juta. Bukan hanya itu, ada penambahan jumlah hadiah yang diraih oleh juara 1, 2, dan 3 oleh Pemerintah Provinsi Kepri yang masing – masing mendapatkan penambahan sebesar Rp7 juta, Rp5 juta, dan Rp3 juta.

Selain lomba perahu naga, dalam pelaksanaan event ini juga ada bazaar, atraksi ski air, serta lomba photo. Selain itu, dalam pelaksaan event DBR tahun ini hanya perahu naga saja yang diperlombakan, sementara lomba lainnya tidak diikutsertakan karena sudah dimasukkan kedalam agenda festival laut lainnya.

Walaupun pelaksanaannya sekarang sudah mengikuti standard internasional yang berlaku, namun kedepannya standard pelaksanaan DBR ini akan lebih disempurnakan lagi, mengingat ini adalah event internasional, kata Esram.

Selanjutnya pembukaan Tanjungpinang Internasional Dragon Boat race 2014, ditandai dengan penyerahan piala bergilir oleh pemenang tahun lalu yaitu Tim Provinsi Kepri kepada Walikota Tanjungpinang untuk diperebutkan kembali, serta pelepasan balon oleh Sekdaprov bersama Walikota Tanjungpinang dan unsur FKPD Kota Tanjungpinang. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Polda Kepri Musnahkan Ganja Seberat 30 Ribu Gram

Read Next

Pawai Obor Semarakkan Tahun Baru Islam