Keamanan Informasi Sangat Penting Dijaga

Batam, IsuKepri.com – Era keterbukaan informasi saat ini, setiap lembaga negara dituntut untuk membuka informasi seluas – luasnya kepada masyarakat. Namun demikian, sisi lainnya, keamanan informasi juga sangat penting dilakukan penjagaan untuk kestabilan.

Hal ini sepintas terlihat bertolak belakang. Namun, jika kebebasan mendapatkan informasi tanpa aturan akan membahayakan bagi negara, kata Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, SH MH saat memberikan materi dalam seminar kesadaran keamanan informasi se – Sumatera, di Hotel Swissbel, Rabu (8/10) malam.

Saat ini, pemerintah telah menerapkan sistem e-goverment dalam setiap pengadaan barang dan jasa. Upaya ini, menurut Soeya, merupakan wujud dari transparansi dan pencegahan tindak pidana korupsi dalam hal pengadaan barang dan jasa serta penggunaan anggaran lainnya. Namun, upaya proteksi terhadap program elektronik yang memuat informasi dikecualikan juga harus diperhatikan.

Agar informasi penting ini tidak jatuh ketangan pihak yang tidak bertanggungjawab, kata Soerya.

Pemerintah daerah, sambungnya, juga harus sejalan dengan hal ini. Sebab, informasi yang dimiliki oleh pemda, sangat erat kaitannya dengan keamanan nasional.

Maka dari itu, kami siap bekerjasama dengan seluruh lembaga Negara, baik pusat dan daerah. Sehingga, informasi yang benar – benar rahasia dapat diamankan, pungkasnya.

Hal ini juga diamini oleh Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayjen Djoko Setiadi. Menurutnya, kasus penyadapan yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu merupakan hal yang biasa di dunia sadap menyadap.

Hukumnya sah – sah saja. Dunia manapun pasti melakukan penyadapan. Kita sebagai negara, tentunya harus mengamankan diri dari penyadapan itu, kata Djoko.

Lemsaneg sendiri mengklaim, bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan seluruh informasi negara yang sifatnya sangat penting dan sangat rahasia.

Kami mengklaim, sejak berdiri tahun 1946 hingga hari ini tidak ada kebocoran informasi negara. Kalau toh ada negara lain yang mengaku menyadap, mereka menyadap yang mana? Saya jamin seratus persen, tidak ada yang bocor, paparnya.

Keyakinan ini juga didasari keberhasilan Lemsaneg membangun sistem persandian yang sangat baik. Sehingga, walaupun informasi tersebut berhasil diambil pihak lain, dengan sistem persandian, informasi tersebut tidak bisa dibaca.

Kedepan, untuk menguatkan keamanan informasi negara, Lemsaneg akan membangun kantor analisa di Batam yang merupakan salah satu wilayah perbatasan. Keberadaan kantor ini akan memonitor setiap lalulintas informasi dari dalam dan luar negeri.

Kedepan, diseluruh perbatasan akan kita buat juga, urai Djoko lagi. (AJANG NURDIN)

Alpian Tanjung

Read Previous

Dalmasri Dinilai Pantas Dicalonkan Sebagai Bupati Bintan

Read Next

BEM Batam Desak Polri Sita Aset Ahmad Mahkbud