Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun lokal, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto meminta Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menambah tempat objek wisata.
“Seperti kuliner, pasar oleh – oleh, karena turis yang datang pasti ingin mencari dimana pasar oleh – olehnya, dimana tempat kulinernya di Tanjungpinang dan ini harus disediakan. Kalau tidak para turis tidak ada datang ke Tanjungpinang, karena tidak ada yang mereka tuju dan ini harus segera dibenahi oleh pemerintah,” kata Boby, Selasa (14/10).
Menurut dia, setelah pemerintah bergerak, maka pihak swasta akan bergerak untuk mempromosikannya.
“Pemerintah harus bergerak dahulu, karena mereka punya anggaran. Maka setelah itu barulah pihak swasta akan berlomba – lomba mempromosikanya,” papar Bobby.
Selain itu, kata Bobby, pada malam hari di Tanjungpinang sangat sepi. “Padahal dahulu di Kota Tanjungpinang banyak orang yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada malam hari. Namun sekarang terbalik, malahan banyak orang Tanjungpinang datang ke Batam. Maka dari itu, pemerintah merangkul para pelaku intertaine atau dunia hiburan malam dan pelaku intertaine jangan diangap bersipat negatif,” kata Bobby.
Sementara itu, lanjutnya, pada tahun 90 – an, pengunjung yang datang ke Tanjungpinang dalam sebulan hampir sekitar 3000 – an orang. Tapi sekarang sepi yang datang ke Tanjungpinang.
“Maka dari itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang harus membagun kepercayaanlah kepada pihak swasta. Dan kami punya konsep yang akan kami berikan kepada pemerintah yaitu akan mempromosikan wisata mangruf dipinggiran Kota Tanjungpinang dan ini akan kami berikan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang,” kata Ketua Kadin Kota Tanjungpinang ini.
Akan hal itu, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menyampaikan, tempat wisata seperti Pulau Penyengat sangat didukungnya.
“Tapi untuk menarik wisatawan perlu dan harus dibenahi sarana dan prasarananya, seperti dimana WC umumnya, terus pintu masuk Pelabuhan Kuning dari Tanjungpinang menuju Penyengat. Sementara sekarang Pelabuhan Kuning masih banyak kendaraan yang parkir di pelabuhan tersebut dan ini berdampak terhadap kenyamanan para wisatawan yang ingin kesana, ucapnya. (AFRIZAL)
