Disparekraf Gelar Coffee Morning Dengan Pelaku Pariwisata

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang, menggelar Coffee Morning dengan Stakeholder dan pelaku pariwisata Kota Tanjungpinang, di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (13/10). Pelaksanaan coffee morning itu juga, untuk membahas kemajuan pariwisata Tanjungpinang.

Pada acara itu juga, dihadiri oleh Sekdako Tanjungpinang, anggota DPRD Kota Tanjungpinang, DPRD Provinsi Kepri dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti.

Kepala Dinas Partiwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, acara Coffee Morning ini untuk menjelaskan apa visi Kota Tanjungpinang khususnya dibidang pariwisata.

“Ada sekitar 12 persen Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang didapat dari Pariwisata Kota Tanjungpinang. Namun, bila dibanding dengan Kabupaten Bintan, kita masih tertinggal,” kata Esram.

Untuk itu, sambung Esram, dengan adanya temu coffee morning ini, Disparekraf Tanjungpinang ingin mengajak dan membahas bersama bagaimana kedepan wisata di Tanjungpinang bisa meningkat.

“Disparrekraf Tanjungpinang ingin mengajak pelaku wisata yang ada di Tanjungpinang, apa ide dan masukan untuk memajukan pariwisata di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Sementara, untuk pogram ungulan Disparekraf Tanjungpinang, yaitu drgaon boat, festival laut, festival layang – layang, pentas seni, gawai seni, festival seni kreatif, festival muharam, fun buke festival, festival foto, festival lampiran, karnaval zavin, semerak Tanjugpinang, fashion karnaval, dan sembahyang keselamatan laut (kerjasama dengan PSMTI).

Terpisah, Sekda Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, untuk memajukan pariwisata, harus melakukan inovasi – inovasi khusus di bidang pariwisata, seperti pemakaman.

“Inovasi yang ingin dilakukan bukan hanya untuk mengunjungi tempat pemakaman, namun kedepannya bagaimana untuk membangun tempat wisata – wisata tersebut,” ujar Riono.

Selain itu, kata dia, majunya pariwisata di Tanjungpinang tidak lepas dengan pintu masuk pelabuhan. “Namun kondisi pelabuhan kita masih kurang, sehingga salah satu berdampak terhadap naik turunnya nilai pariwisata,” kata Riono.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti. Ia mengatakan, ada 3 aspek yang harus di perhatikan untuk meningkatkan pariwisata, yaitu harus selaras, bersinergi dan berkelanjutan.

“Untuk ketiga aspek ini, harus sama berkoordinasi antara semua pihak yaitu antara Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Provinsi,” katanya.

Dikatakan Guntur, untuk mengenal Kota Tanjungpinang sebagai Provinsi Kepri, banyak langkah yang dihadapi, dengan salah satu melaksanakan festival – festival secara nasional. Karena masyarakat luar masih banyak belum mengenal Tanjungpinang sebagai ibukota Tanjungpinang.

“Masih banyak diluar sana menganggap Kota Tanjungpinang dibawah daerah Pangkal Pinang. Maka dari itu, untuk memperkenalkan Kota Tanjungpinang harus dilaksanakan ivent berskala nasional dan internasional seperti Dragon Boat Race nanti pada Oktober 2014 ini,” ujar Guntur. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Suryatati Ngaku Hanya Satu Lahan Untuk USB

Read Next

Suparno Kembali Pimpin DPRD Kota Tanjungpinang