Batam, IsuKepri.com – Sebanyak 2.687 Jamaah Haji Debarkasi Batam sudah kembali ke tanah air. Jumlah itu juga, sudah termasuk dari 447 jamaah haji asal Provinsi Riau yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 6 BTH yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/10).
Para jamaah tersebut, mendarat di bandara sekitar pukul 11.02 WIB, hal itu lebih cepat 33 menit dari jadwal semula yakni pukul 11.35 WIB. Jamaah Haji yang tiba hari ini (Rabu) berasal dari Kota Pekanbaru sebanyak 146 orang dan Kota Dumai 294 jamaah haji.
Dalam laporannya, Ketua Kloter 6 BTH, H. Rusli Batubara mengatakan, seluruh jamaah haji Kloter 6 BTH dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji tanpa kendala yang berarti.
Kondisi kesehatan jamaah juga terbilang baik, walaupun terdapat satu orang jamaah haji dalam Kloter 6 BTH yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi karena sakit, yakni atas nama Muchayat Muhammad Yahya nomor passport 0400091882 asal Kota Pekanbaru. Dengan demikian, pendampingnya juga masih berada di Arab Saudi atas nama Harti Sinarwati yang merupakan anak dari Muchayat. Sedangkan, satu orang jamaah atas nama Muhammad Herwan Jailili Tanazul Awal ke Kloter 3 BTH. Dengan demikian jumlah jamaah yang bersama kita saat ini berjumlah 447 jamaah, kata Rusli.
Rusli mengatakan, pelayanan jamaah haji selama berada di Arab Saudi baik di Makkah maupun Madinah sudah berjalan lancar.
Selama berada di Makkah jamaah Kloter 6 BTH satu hotel dengan jamaah haji dari Medan dan Lampung. Dimana jamaah haji kedua kota tersebut selama berada di Makkah seluruh biaya konsumsinya dibiayai oleh Pemko masing – masing, kondisi ini mempengaruhi jamaah haji Kloter 6 BTH dimana biaya konsumsi dibiayai sendiri. Hal ini semoga menjadi perhatian pemerintah daerah, baik Dumai maupun Pekanbaru agar mendapat fasilitas yang sama, ujarnya.
Sekretaris PPIH Debarkasi Batam, Drs. H. Mazdjad dalam sambutannya langsung menanggapi laporan Ketua Kloter bahwa pada pertemuan Rakor Bidang Haji se Indoensia di Jakarta beberapa waktu yang lalu pernah membahas tentang kemungkinan masing – masing Pemerintah Daerah untuk memberikan bantuan biaya konsumsi kepada jamaah.
Namun dengan alasan tidak adanya jaminan atas nilai gizi dan kesehatan makanan yang nantinya disajikan maka usulan tersebut dibatalkan, ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Menteri Agama RI berencana untuk menanggung biaya konsumsi jamaah haji selama berada di Makkah, namun hingga saat ini rencana tersebut belum diputuskan. (AJANG NURDIN)