Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak 150 orang pengelola perpustakaan tingkat SD, SMP, SMA/ SMK, Perguruan Tinggi, Kecamatan, Kelurahan, Kepala Sekolah serta Lantamal IV mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengklasifikasian dan Pengcatalogan Bahan Pustaka yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, di Ballroom Hotel Sampurna, Tanjungpinang, Senin (27/10).
Bimtek yang dilaksanakan dari 27 Oktober hingga 1 November 2014 ini, dibuka oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH.
Dalam sambutannya, Lis mengatakan, perpustakaan dan kearsipan itu sangat penting, dan bagaimana cara mengelola perpustakaan, kearsipan, pengolahan bahan pustaka dan pengkatalogan tersebut dengan baik.
Dalam membangun perpustakaan, bukan berarti mendirikan bangunan perpustakaan yang lengkap dengan isi dan segala fasilitasnya saja, namun pengelola perpustakaan harus bisa menarik minat baca para pelajar agar mau datang dan membaca ke perpustakaan, papar Lis.
Disamping itu juga, lanjutnya, harus dapat menyampaikan informasi yang bermanfaat kepada para pengunjung perpustakaan dan nantinya informasi tersebut dapat disampaikan lagi kepada masyarakat umum.
Dalam penyampaian informasi, dapat dikemas melalui pemutaran film sejarah, dokumentasi, serta pembuatan buku maupun cerita berdasarkan pemikiran anak – anak, ucapnya.
Untuk itu, kepada seluruh peserta, setelah mengikuti bimtek ini diharapkan dapat mengelola perpustakaan dengan baik dan benar.
Baik dari pengklasifikasian dan pengkatalogan perpustakaan, sehingga pada gilirannya nanti, minat baca dari para pelajar dapat meningkat secara signifikan, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Marzul Hendri. Ia mengatakan, kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan kepada pengelolah perpustakaan sebelum memberikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan.
Sehingga peran pustakawan menjadi sangat strategis dalam menumbuhkembangkan minat dan gemar membaca kepada para pelajar dan masyarakat, ucapnya.
Untuk itu, kepada para peserta diharapkan dapat mencerna materi yang disampaikan, dan memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang menambah bekal pengetahuan dan tukar pikiran dalam hal pengelolaan perpustakaan. (ALPIAN TANJUNG)
