Tanjungpinang, IsuKepri.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Rudi Chua menilai, permasalahan listrik masih akan menghantui Kota Tanjungpinang hingga Tahun 2015 mendatang. Hal itu, dikarenakan kondisi daya listrik yang saat ini pas – pasan.
Info dari PLN Cabang Tanjungpinang, kapasitas maksimal mereka sekitar 60 MW. Sementara pemakaian puncak belum melampaui yakni sekitar 57 MW, tutur Rudi kepada www.isukepri.com, Minggu (7/9).
Menurut dia, dengan kondisi yang pas – pasan tersebut, permasalahan listrik masih menghantui Kota Tanjungpinang hingga April 2015.
Itupun kalau rencana interkoneksi Batam ke Bintan yang sudah digembar gemborkan dari Tahun 2007 lalu, dan bisa siap sesuai janji, paparnya.
Sementara, atas pemadam listrik kerap terjadi di Kota Tanjungpinang beberapa hari ini, Rudi mengaku, kalau tidak ada yang rusak, masih aman.
Selain itu, seorang warga Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Reni mengaku kesal dengan pelayanan PLN Cabang Tanjungpinang saat ini. Pasalnya, dalam sepekan ini listrik sering padam tanpa pemberitahuan.
Bahkan, listrik mati hingga tiga kali ditempat kami, pada Sabtu (6/9) kemarin. Sementara, tariff pembayaran listrik saat ini sudah naik. Jika kondisi seperti ini, saya selaku masyarakat Tanjungpinang, tentunya kecewa.
Sementara, kata dia, pihak PLN pernah berjanji dan pimpinannya siap mundur dari jabatan jika kedepannya listrik di Tanjungpinang masih mati. Janji itu juga, disampaikan pihak PLN saat didemo masyarakat Tanjungpinang beberapa bulan lalu.
Nyatanya, saat ini listrik masih mati, dan pimpinan PLN tidak mundur, paparnya. (ALPIAN TANJUNG)
