Perpustakaan Kelurahan Kampung Baru Bersaing Ditingkat Nasional

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Setelah berhasil menyabet predikat sebagai perpustakaan terbaik ditingkat kota dan provinsi, perpustakaan Impian Baru Kelurahan Kampung Baru siap bersaing ditingkat nasional. Saat ini, penilaian terhadap perpustakaan kelurahan tersebut sedang dilakukan oleh pusat.

Pada kesempatan itu juga, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH turut mendampingi tim juri dari perputakaan nasional mengunjungi perpustakaan Impian Baru, Senin (8/9).

Salah satu tim juri yang juga seorang dosen di Universitas Indonesia, Dr. Zulfikar Zen menyampaikan, untuk penilaian dilakukan selama sehari penuh. Setiap aspek penilaian tak luput dari pengamatan juri, bahkan hal terkecil sekalipun.

Perpustakaan yang baik itu tidak dinilai dari megahnya gedung atau banyaknya buku. Dua per tiga buku di perpustakaan itu harus berada di masyarakat. Dengan kata lain, tingginya minat masyarakat dalam membaca buku itu lah yang menjadi point penting dalam keberhasilan sebuah perpustakaan, papar Zulfikar.

Sementara, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, perpustakaan merupakan tempat yang paling penting, karena disanalah sejarah berawal.

Generasi muda harus tahu sejarah. Belajar sejarah itu dimulai dari perpustakaan, karena disanalah sumber ilmu dan pengetahuan, kata Lis.

Namun, sambung Lis, mengajarkan minat baca harus dimulai dari usia dini, dan itu tidak mudah. Harus ada inovasi dan kreatifitas dari kita sebagai pendidik untuk memancing minat anak didik kita, ucapnya.

Akan tetapi, kata Lis, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memancing minat pengunjung perpustakaan, Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang telah memiliki studio untuk pembelajaran melalui film.

Anak – anak akan lebih tertarik untuk menyaksikan film daripada harus membaca buku teks. Hal inilah yang harus kita siasati. Oleh sebab itu, kedepannya harus ada formulasi khusus untuk membuat film dokumenter sejarah berbentuk animasi agar menarik untuk ditonton anak – anak, papar Lis panjang lebar yang disertai dengan anggukan setuju oleh tim juri penilai.

Akan hal itu, Zulfikar sangat setuju dengan pernyataan Lis bahwa mengajarkan minat baca harus dimulai sejak usia dini. Karena menurutnya akan lebih sulit menumbuhkan minat baca dikalangan anak SMA daripada anak SD. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pemko Tanjungpinang Tingkatkan SDM Kelompok Tani

Read Next

Sepotong Kue Untuk Dewan