Otak – Otak Sei Enam Diminati Warga Singapura dan Malaysia

Bintan, IsuKepri.com – Bagi para penggemar makanan cemilan yang terbuat dari bahan dasar ikan tenggiri, silahkan mampir di Kampung Sei Enam Laut Kelurahan Sei Enam Kecamatan Bintan Timur. Disana ada makanan yang diolah dan dikemas dengan menggunakan daun kelapa. Makanan itu juga, diberi nama otak – otak.

Makanan itu juga, diolah oleh masyarakat Sei Enam Laut yang mayoritasnya sebagai nelayan, dan menekuni usaha kuliner tersebut.

Pembuatan otak – otak ini tidaklah sulit, ikan pilihan yang sudah dicuci bersih dibuang tulangnya lalu daging ikan tersebut dihaluskan. Setelah halus, diadon dengan bumbu – bumbu yang sudah disiapkan. Adonan ikan yang sudah jadi, dibungkus dengan dua daun kelapa yang ukurannya sudah diatur lalu dipanggang dalam bara api.

Seperti yang ditekuni oleh Nurhaliza sejak memulai usaha jualan otak – otak tersebut sebagai usaha rumahan dan hanya bermodalkan Rp1 juta. Modal tersebut untuk membeli bahan – bahan untuk membuat otak – otak hingga alat untuk memanggang dan payung.

“Waktu itu saya usaha sambilan, paginya kerja, sorenya jualan otak – otak di rumah. Syukur sekali, sejak memulai usaha ini sampai sekarang, bisa membantu suami dan menambah pendapatan,” ujarnya.

Ibu dua anak ini mengaku, usaha yang ditekuninya sejak tahun 2009 lalu, otak – otak buatannya diminati oleh warga negara Singapura dan Malaysia.

“Mereka datang langsung ke kami, pesan 500 sampai 1000 buah. Tapi saying, kalau dikirim lewat paket belum bisa, karena tak bisa tahan lama,” imbuhnya.

Dalam sehari, Nur mampu menjual 300 hingga 500 buah otak – otak. Dari hasil penjualannya dalam sehari, bisa memperoleh Rp300 sampai Rp500 ribu.

“Keuntungan bersihnya bisa dapat Rp100 sampai Rp150 ribu sehari dan sudah terbeli bahan – bahan otak – otak,” ucapnya.

Hingga saat ini, usaha penjualan otak – otak Nurhaliza yang ditekuninya berkembang pesat. Dari menggunakan payung sampai menggunakan tenda permanen.

Selain itu, Yana yang juga menekuni lebih dulu usaha otak – otak tersebut mengaku, kadang – kadang ada juga pesanan dari Pekanbaru dan Jakarta untuk oleh – oleh.

Bahkan, kata Yana, usaha makanan yang diracik dengan bahan ikan tenggiri, todak atau delah itu dicampur dengan bawang merah, bawang putih, cabe kering dan cabe rawit, jahe, kunyit, garam dan gula serta santan kelapa itu hasilnya juga bisa untuk menyekolahkan anak.

Ibu tiga anak ini juga mengaku, jika waktu ramai pembeli dalam sehari bisa menjual 1000 buah otak – otak. Ada tiga jenis otak – otak yang dijual, yakni otak – otak daging ikan, kepala todak dan sotong dicampur daging ikan.

“Alhamdulillah, usaha kecil ini bisa menghidupi keluarga,” katanya. (RAMDAN)

Alpian Tanjung

Read Previous

STAI Natuna Undang Ansar Kuliah Umum

Read Next

Kantor DPRD Kota Batam Nyaris Terbakar