Menham RI Bahas Keamanan dan Ekonomi Kepri

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menham – RI), Purnomo Yusgiantoro memaparkan, hasil kunjungan kerjanya kepada Pemerintah Provinsi Kepri untuk membahas keamanan dan perekonomian Kepri.

“Sebenarnya, pertemuan ini adalah antara kami Pemda dan Dandrem. Tujuannya hanya mampir dan juga menyampaikan hasil kerja secara utuh pada hari ini kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan Dadrem,” kata Purnomo saat jumpa pers di Bandara Raja Ali Haji (RHF) Tanjungpinang, Sabtu (27/9) sore, yang disaksikan oleh Pejabat TNI AL, Pejabat TNI AD, Pejabat TNI AU, Kapolres Tanjungpinang, Wakil Walikota Tanjungpinang dan Sekda Provinsi Kepri serta Sekdako Tanjungpinang.

Menham juga menyampaikan, sebelumnya pagi tadi, ia telah meresmikan Kapal Angkut Tenk di Jakarta. “Karena, kita sudah mempunyai tenk yaitu namanya Mit Hipitenk Cleopark. Itu  memerlukan pergerakan tempat ke tempat atau dari pulau ke pulau untuk kapal angkut tank dan kita sudah mengangkut 10 kapal tank. Selain itu kita mempunyai medium tank. Dulu kita hanya mempunyai kapal Scorpion dan sekarang kita sudah lengkap karena sudah mempunyai tank kelas berat, menengah serta ringan, dan tadi pagi kita resmikan,” kata Purnomo.

Kemudian, dari situ, ia langsung terbang ke Batam untuk meresmikan 5 Kapal Perang Indonesia (KRI) yaitu KRI Sidat – 851 dan Pengukuhan Komandan KRI Surik – 645, KRI Siwar – 646, KRI Parang – 647 dan KRI Terapang – 648 di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam.

Dan dari sana perjalanan pulang, kata Menham RI, bersama Kasal meresmikan Rumah Sakit Angkatan Laut (AL) Trauma Centre Tanjungpinang. “Setelah itu, saya melihat wilayah Provinsi Kepri bersama Asisten 1 Bidang Pemerintahan Perwakilan Provinsi Kepri,” katanya.

Menham RI ini juga menyampaikan, banyak hal yang dibicarakan, karena Provinsi Kepri merupakan wilayah terdepan NKRI yang memang 94 persen terdiri dari laut dan sisanya daratan.

“Bagaimana supaya Provinsi Kepri yang merupakan wilayah terdepan supaya ekonominya berkembang serta keamanannya juga berkembang dan ini harus seimbang, namaun kalau tidak seimbang ini tidak ada gunanya. Dan disinilah kita bicarakan bersama untuk membahasnya dan memaparkannya,” ujar Purnomo.

Namun, yang paling terpenting dalam pertemuan ini, katanya adalah masalah keamanan daerah perbatasan di wilayah Provinsi Kepri dan juga Pulau Nipah.

“Dulu Pulau Nipah hanya dijaga oleh angkatan laut dengan luas 50 Hektar. Namun kedepannya, akan kita jadikan untuk kegiatan ekonomi,” kata Menteri Menham RI. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Menham RI : Hanya Resmikan KRI Bukan Bahas Konflik

Read Next

Gubernur Kepri Lantik Pengurus STAI Sultan Abdurahman