Masyarakat Miskin Tuntut BP Batam Terkait Pembebasan Lahan

Batam, IsuKepri.com – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliasi Masyarakat Miskin (AMM) mendatangi Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, pada Kamis (11/9). Kedatangan masyarakat itu juga, terkait kejelasan dan ganti rugi terhadap beberapa lahan yang ada di Nongsa.

“Ini lahan perkebunan saya, diserobot oleh oknum TNI, saya bingung karena belum dapat ganti rugi,” kata Raminah, salah seorang masyarakat yang mendatangi Kantor BP Batam tersebut.

Lahan yang diserobot dan digusur oleh TNI – AL ini juga, menurut Raminah, sebelumnya adalah lahan perkebunan. Saya memiliki surat sah dan original diatas lahan seluas 5 hektar tersebut, paparnya.

Dalam aspirasinya, Aliasi Masyarakat Miskin (AMM) menuntut haknya mengenai lahan yang diambil oleh TNI Angkatan Laut yang dianggap sudah dibebaskan oleh BP Batam itu, milik Hj. Raminah dengan luas lahan 5 hektar yang belum diganti rugi dan lahan tersebut akan dijadikan rumah dinas Polda.

“Seluas 5 hektar yang saya miliki selama ini, dan yang diklaim hanya 1 hektare,” ujarnya.

Lanjutnya, lahan perkebunan sayur tersebut telah digusur dan belum mendapatkan ganti rugi sepersenpun. Pada tahun 1993 Hj. Raminah beserta almarhum orang tuanya pernah menghubungi BP Batam. Kala itu masih bernama Otorita Batam yang bermaksud untuk melakukan mediasi, namun pihak Otorita Batam tidak menanggapi permintaannya.

“Tahun 93 saya dan almurhum orang tua saya pernah menghubungi Otorita Batam untuk melakukan mediasi, tapi tidak ditanggapi,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wahid Muhammad Rahman, selaku anak dari almarhum Mahmud yang memiliki lahan seluas 8 hektar dan diklaim hanya 3 hektar.

“Sampai sekarang belum pernah mendapatkan ganti rugi soal lahannya, yang katanya lahan tesebut akan dijadikan rumah dinas pejabat Polda,” kata Rahman.

Setelah menyampaikan aspirasinya, BP Batam meminta perwakilan dari mereka, yakni Hj Raminah, Wahid beserta 3 orang lainnya untuk melakukan mediasi diruang pimpinan BP Batam.

Sebelum melakukan demo, Aliansi Masyarakat Miskin (AMM) beserta pemilik lahan telah mengamankan beberapa mobil truck dan kobelco yang menggusur lahan mereka di lokasi penggusuran. (AJANG NURDIN)

Alpian Tanjung

Read Previous

LSM Gerak Lakukan Demo di Pemko dan DPRD Kota Batam

Read Next

Masyarakat Sesalkan Kenaikan Gas Elpiji 12 Kg