Kelurahan Seijang Buat Kolam Seluas 2000 Meter

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna mengatasi banjir di kawasan Perumahan Seijang, Kelurahan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari berencana akan membuat kolam resapan seluas 2000 meter di belakang SD 014 RW 8 RT 4 Jalan Senayang.

“Kolam resapan ini merupakan lokasi fasilitas umum (Fasum) perumahan, dan itu bisa kita manfaatkan untuk menanggulangi banjir jangka pendek yang ada di daerah Seijang,” ucap Lurah Seijang, Bobby Sabtu (27/9) saat melaksanakan gotongroyong di daerah Jalan Pemuda Tanjungpinang.

Hal itu juga, kata dia, sebelumnya pernah ditanyakan oleh Walikota Tanjungpinang.

“Pak Wali menanyakan, apa yang bisa dibuat untuk mangatasi banjir di Kelurahan Seijang dan kita jawab ada tanah kosong dan itu bisa digunakan untuk mengatasi banjir sementara,” ucap Bobby.

Pantauan media ini dilapangan, terlihat dari pihak Kelurahan Seijang, Dinas PU dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, sedang membongkar beton drainase yang ada didepan salah satu toko, karena ditemukan banyak sampah dan air tidak mengalir. Dan juga salah satu penyebab banjir apabila hujan.

Sementara saat dijumpai media ini dilokasi gotong royong, kepala Dinas PU Tanjungpinang, Robert Pasaribu mengatakan, gotongroyong di lokasi ini, merupakan salah satu penyebab banjir.

Padahal kami pernah mengingatkan, diatas drainase tidak boleh dibeton permanen dan hanya boleh diberi besi. Karena apabila ada sampah diparit dan saat melakukan gotongroyong, akan mudah untuk membersihkannya. Tapi kenyataannya kesadaran masyarakat agak kurang peduli, padahal yang merasakan susahnya juga mereka sendiri,” kata Robert di lokasi Jalan Pemuda Tanjungpinang.

Sementara saat ditanyakan berapa titik yang paling parah atau rawan banjir di Kota Tanjungpinang, Robert menjawab ada 12 titik lokasi banjir.

“Pertama kampung kolam, daerah Yudowinangun sepanjang Sulaiman Abdullah, Jalan Pemuda, Seijang, daerah Rawasari sekitar perumahan, daerah Potong Lembu, daerah Pasopati batu km 12, Pemukiman Hangtuah yang saat ini sedang dikerjakan drainasenya, Jalan Gatot Subroto, daerah Jalan Bintan dan sekitar Jalan Merdeka, daerah Kampung Sidomulyo, dan daerah KM 12 Kijang dibawah kios Jalal,” kata Robert.

Sementara, sambungnya, penyebab terjadinya banjir dikarenakan sampah yang menumpuk dari pemukiman warga. Terus pemungkiman perumahan yang membangun sebelumnya tidak menyisakan lahanya untuk drainse atau parit dan lain sebagainya.

Sedangkan, salah satu solusi untuk mengatasi banjir, kata Robert, semua itu harus ditata ulang oleh pemerintah dan juga masyarakat harus ikut berperan serta untuk membantunya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kajari Tanjungpinang Akan Pelajari Kasus Korupsi KPU Kepri

Read Next

Dinkes Kepri Akan Cegah Penularan Penyakit Ebola