Batam, IsuKepri.com – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam nyaris dilalap si jago merah (Api), pada Kamis (4/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Pasalnya, ketika melihat api, sejumlah pegawai di Imigrasi tersebut berusaha memadamkan, dan api berhasil dipadamkan. Kejadian itu juga, diduga akibat konsleting listrik arus pendek di kantor tersebut.
Kabag Tata Usaha Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Wahyu mengatakan, kejadian itu bermula dari arus pendek listrik. Malam itu juga, ia bersama pegawai lainnya masih berada di kantor untuk menyelesaikan tugas.
Saat itu, ada Firman bersama pegawai lain, yang jumlahnya sekitar 8 orang dan berada diatas untuk menyelesaikan pekerjaan, ucap Wahyu.
Saat itu juga, kata dia, arus listrik di kantor mengalami naik turun. Selang beberapa menit kemudian, para pegawai yang malam itu sedang bekerja di lantai II mencium bau kabel terbakar.
“Selain mencium bau, saya juga mendengar suara percikan api yang keras dari lantai 2 ruang tamu, sehingga api cepat menyambar di ruangan di lantai 2 tersebut,” katanya.
Wahyu menambahkan, setelah mengetahui ada percikan api tersebut, ia berteriak kepada kawannya jika ada api dilantai tersebut, dan langsung segera memadamkan api dengan menyemprotkan 3 buah tabung yang tergeletak dilantai 2.
“Dalam waktu sekitar 10 menit, api berhasil dipadamkan tanpa menggunakan mobil damkar yang belum datang ke lokasi,” ujarnya.
Sementara, kata dia, sumber api masih belum ditemukan, berhubung pihak Polsek Batam Kota masih melakukan penyelidikan lebihlanjut.
“Untuk sementara ini, sumber api belum kita ketahui,” ucapnya.
Wahyu juga mengutarakan, kondisi arus listrik di kantor Imigrasi beberapa hari terkahir ini mengalami ketidak stabilan, hal itu diduga penyebab kebakaran tersebut.
“Soal kerugiannya, hanya beberapa meja dan kursi terbakar,” katanya.
Terpisah, Kepala Imigrasi Batam, Ernawati saat diwawancarai enggan memberikan komentar terkait kebakaran tersebut.
“Silahkan ke Pak Wahyu saja ya untuk wawancara terkait itu. Sedangkan, untuk pelayanan paspor Imigrasi hari ini Jumat (5/9) diliburkan sementara. Mungkin petugas PLN akan mengecek listrik dikantor dulu,” ujar Erna. (AJANG NURDIN)
