Brimob Dikepung Lantaran Grebek Gudang Solar

Batam, IsuKepri.com – Markas Brigadir Mobil (Brimob) Polda Kepri, dikepung ratusan masa pada Minggu (21/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Hal itu juga, diduga lantaran penggrebekan sebuah gudang penimbunan solar yang dilakukan oleh tim Ditreskrimsus Polda Kepri. Bahkan, atas penggrebekan itu juga, terjadinya bentrok fisik.

Sebelum terjadinya bentrok, Ditreskrimsus Polda Kepri mengadakan kegiatan penindakan lokasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar di Perumahan Cipta tepatnya disamping Markas Brimob, ucap Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari, Senin (22/9).

Lokasi penimbunan solar itu juga, kata Arman, berjarak sekitar 500 hingga 700 meter dari Mako Brimob Polda Kepri. Karena lokasinya berdekatan.

Maka, tim meminta bantuan Brimob untuk membackup agar menambah kekuatan,” katanya kepada wartawan.

Arman juga menyampaikan, usai melakukan pemeriksaan, pengecekan, dan memberi garis polisi (Police Line) di gudang itu, tim Ditreskrimsus serta Brimob Polda Kepri meninggalkan lokasi tersebut. Akan tetapi, tidak lama kemudian, masa mendatangi tim dan mengepung.

“Pada pengepungan itu, satu anggota kami dianiaya dan mobil dihancurkan. Guna menjaga keadaan tetap kondusif, tim dilapangan melakukan tembakan keudara dan ketanah agar terlepas dari kepungan masa,” ujarnya.

Kapolda menambahkan, setelah aman dari kepungan masa tersebut, anggota Ditreskrimsus Polda Kepri mengamankan diri ke Mako Brimob. Namun, masa kembali mendatangi Mako Brimob dan terjadi cekcok mulut antara petugas Brimob dengan masa.

“Kami juga tidak tahu, apakah masa yang ramai itu anggota TNI atau ada warga sipil. Saat itu, pasukan Brimob baru selesai apel malam dan perkelahian tidak terhindar lagi,” ucapnya.

Atas perkelahian itu juga, sambungnya, empat anggota Yonif 134 TS terkena tembakan dibagian kaki. Dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Embung Fatimah, lukanya tidak serius.

Keempat anggota tersebut, tentunya telah mendapatkan pertolongan, dan kami sudah membicarakannya ke pimpinan TNI, terutama dengan Danrem agar coolling down dulu, katanya.

Hal itu juga, tambahnya, agar situasi aman dan tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim gabungan antara TNI, POM, Polda agar bisa mengurai permasalahannya seperti apa.

Untuk itu, siapapun yang melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai dengan aturan, ucapnya.

Selain itu, info yang diperolehnya, ada sekitar 100 orang masa yang mendatangi Mako Brimob pada saat kejadian tersebut, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksanaan secara mendalaman. Meski demikian, lanjut Arman, pihaknya akan tetap melakukan penegakan hukum terhadap kasus BBM subsidi, kasus narkoba, judi maupun gelper.

“Untuk itu, kami akan lebih giat lagi. Namun, kami akan tetap melakukan koordinasi dengan semua unsur, baik TNI, Muspida dan masyarakat,” ujarnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

PMII Nilai Penghapusan MUI Tidak Hargai Bangsa

Read Next

Selalu Berusaha Dan Berdoa Untuk Mewujudkan Cita – Cita