Batam, IsuKepri.com – Wakil Walikota Batam, Rudi SE melepas lomba sampan layar di dataran Elang – Elang Laut Belakang Padang, Minggu (17/8). Lomba itu juga, dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 69. Perlombaan itu juga, sebagai bentuk upaya kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah serta guna membangkitkan nilai – nilai budaya bangasa.
Sebagai daerah maritim, Kepulauan Riau tentunya kaya akan budaya bahari. Bentuk kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesis (NKRI), adapun tradisi rutin setiap 17 Agustus, selalu melaksanakan perlombaan sampan layar sebagai kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat Belakang Padang.
Salah seorang tokoh masyarakat, sekaligus panitia pelaksana perlombaan, H. Musa Jantan mengatakan, sebagai masyarakat Belakang Padang, dan melaksanakan sampan layar ini di mulai sejak tahun 59.
Kejadiannya, setelah pindahnya camat dari pulau buluh ke Belakang Padang, hingga kini masih berjalan sebagai bentuk cinta budaya bahari sendiri,” ujar Musa.
Musa mengatakan, dalam perlombaan sampan layar tersebut terdiri dari 5 (12,9,7,3) katagori, namun untuk tahun ini yang akan diperlombakan hanya 4 katagori saja.
Karena, orang yang 12 itu terlalu sedikit, jadi dimasukan ke orang sembilan, jadi jatuhnya kategori 9,7,5,3, untuk rute yang di tempuh pulau Belakang Padang, ke Pulau Sambu kemudian ke Pulau Buluh, kemudian finis kembali ke Belakang Padang, ucapnya.
Sementara itu dalam paparannya, sampan layar yang tersedia dalam perlombaan sebanyak 36, selain itu yang mengikuti lomba bukan hanya dari kecamatan Belakang Padang, bahkan ada dari daerah luar juga.
Selanjutnya, dalam sambutannya, Wawako Batam, Rudi menyebutkan, pentingnya peran kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan bangsa.
“Melestarikan budaya dan mengenali sejarah merupakan bentuk cinta tanah air, maka dengan itu peran masyarakat dan pemerintah akan menjadi keluatan dalam membangun bangsa,” ucap Rudi. (AJANG NURDIN)
