Dandim Bantah Keterlibatan FKPPI Dalam Penyeludupan Solar

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Komandan Kodim (Dandim) 0315 Bintan, Letkol Inf Charles Sagal membantah adanya keterlibatan Forum Komunikasi Putra – Putri Purnawirawan TNI Polri dalam penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi, yang truk tangkinya diamankan dikawasan Madong, Senggarang Tanjungpinang, pada Kamis (21/8). Sementara, pada truk tangki tersebut terdapat tulisan FKPPI. Hal itu tentunya menjadi pertanyaan di masyarakat.

“Saya bantah, karena saya salah satu pengurus di FKPPI, dan tidak ada terlibat. Jikapun ada, itu pasti oknum, kalau untuk organisasi tidak ada,” papar Letkol Inf Charles, Sabtu (23/8).

Sedangkan, truk tangki yang terdapat tulisan FKPPI itu juga, diamankan oleh pihak Kodim 0315 Bintan, kemudian dilimpahkan ke pihak kepolisian dan langsung diekspos oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP M Dwita Kumu Wardana.

Dwita menyampaikan, pelaku penyelewengan BBM solar subsidi ini juga, sebelumnya diamankan oleh pihak Kodim 0315 Bintan, kemudian tersangka dan barang buktinya dilimpahkan ke Polres Tanjungpinang.

“Semua tersangka dan barang bukti sudah diserahkan kepada kita oleh Kodim kemarin. Barang bukti berupa satu mobil tangki berisi 5000 liter, satu Taok Bout dan tiga orang tersangka,” ucap AKBP Dwita.

Ketiga orang yang diamankan ini, kata dia, berinisial SG selaku kordinator lapangan, BS pelaksana lapangan dan JSB nahkoda touk bout atau kapten kapal. Sedangkan, touk boatnya diamankan diperairan Pelantar Dua dekat Kantor Satpol Air Polres Tanjungpinang.

“Dari hasil pemeriksaan ketiga tersangka, mereka mengaku kalau mereka adalah warga sipil. Kita akan melakukan pemeriksaan lebihlanjut kedepannya,” ujar Dwita.

Kronologisnya, kata Dwita, ketiga orang ini tertangkap tangan oleh Unit Intel Kodim saat tengah melakukan pengisian minyak dari tangki kedalam kapal dikawasan Madong Senggarang. Ketika itu juga, mereka langsung diamankan oleh anggota kodim.

“Mereka sudah tertangkap tangan dan tak bisa mengelak lagi. Namun untuk selanjutnya, kita terus melakukan penyelidikan dan mendalami lagi kasus ini, karena mulai dari dokumen operasi kapal tersebut belum kita ketahui,” katanya.

Sayangnya, polisi belum mau memberikan keterangan pasti terkait asal usul minyak itu dari mana dan akan diibawa kemana minyak solar tersebut setelah dimasukan kedalam kapal.

“Yang jelas, minyak itu berasal dari Tanjungpinang dan akan dibawa keluar Tanjungpinang, karena saat diperiksa ketiga orang ini masih berbelit – belit. Kita akan terus melakukan pengembangan terkait kasus ini,” ucap Dwita.

Namun sejauh ini, pihak Kepolisian Polres Tanjungpinang, terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Dwita berjanji, jika sudah ditemukan bukti – bukti baru, mereka akan segera memberitahukan kepada awak media.

“Ini baru awal pemeriksaan, nanti akan kita beritahu setelah ada pengembangan lainnya,” katanya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tugas Berat Kita Dunia Akhirat

Read Next

Tuntutan Karyawan PRP Ditunda Dua Minggu