Tanjungpinnag, IsuKepri.com – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, M. Nasir mengunjungi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, pada Selasa (1/7). Kunjungan itu juga, sekaligus membuka kegiatan pesantren Ramadhan serta memberikan pengarahan kepada seluruh warga binaan, di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
Mari kita jadikan Ramadhan 1435 H ini, sebagai Ramadhan terbaik, dan gunakanlah sebaik – baiknya bulan Ramadhan ini. Hal ini juga, untuk meningkatkan amal ibadah kita, serta jadikan bulan Ramadhan sebagai tempat untuk kita mengevaluasi diri, agar kita dapat lebih mensyukuri makna dari hidup ini, papar Syahrul saat membuka Pesantren Ramadhan di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
Ia juga mengatakan, pemerintah menyampaikan terimakasih dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Pasalnya, warga binaan di Rutan juga masyarakat Kota Tanjungpinang yang membutuhkan perhatian.
Selain itu, kegiatan pembentukan kepribadian dan keterampilan merupakan salah satu inovasi yang sangat baik bagi warga binaan, disamping mendapatkan penguatan agama, para warga binaan juga dapat menyalurkan bakatnya, dan nantinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, setelah keluar dari Rutan ini, ucapnya.
Sementara, Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Kunrat Kasmiri mengatakan, warga binaan yang mengikuti pesantren Ramadhan ini ada sekitar 221 orang, dan akan berlangsung dari 1 Juli hingga 12 Juli 2014.
Kegiatan ini juga, untuk memberikan motivasi dan harapan kepada warga binaan, agar apabila kembali ke masyarakat, mereka akan menjadi yang lebih baik lagi, ucapnya.
Kunrat menjelaskan, selain pesantren Ramadhan, warga binaan juga akan mendapatkan pembinaan seperti pembinaan kepribadian dan keterampilan. Pembinaan kepribadian tersebut, meliputi pembinaan mental agama.
Sedangkan, untuk keterampilan seperti bengkel, salon, listrik atau service AC, semuanya harus seimbang antara kepribadian dan ketrampilan. Kedepannya, saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, tentunya dengan bentuk kegiatan yang berbeda, paparnya.
Menurut dia, pembinaan agama perlu dilakukan kepada para warga binaan, agar para penghuni Rutan selalu ingat kepada Allah, sehingga nantinya setelah menjalani pembinaan dapat kembali kejalan yang benar dan berguna di masyarakat kelak.
Sementara itu, selain memberikan pembinaan keagaman, para penghuni Rutan, akan diberikan Takjil untuk berbuka puasa bersama. (ALPIAN TANJUNG)