Pemko Tanjungpinang Akan Beli Alat Pembersih Sampah Laut

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sampah masih menjadi masalah besar di Kota Tanjungpinang, khususnya sampah laut. Hal itu juga, bukan hanya tugas pemerintah saja dalam menangani masalah sampah tersebut, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Akan hal itu, tahun 2015 mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, berencana akan membeli alat pembersih sampah laut.

Alat itu sejenis ponton dan bisa digunakan untuk mengaduk isi laut, sehingga sampah tersebut terangkat semua ke permukaan, dan dengan mudah dibersihkan, ucap Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH saat safari Ramadhan di Mesjid Al Fauz, Bak Air, Jumat (4/7) malam.

Akan tetapi, kata Lis, bila dana sudah mencukupi, rencana akan beli tahun 2014 ini. Tapi kalau tidak cukup, maka tahun depan baru bisa dibeli.

Dalam hal ini juga, Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri terkait pembersihan sampah laut, karena petugas kebersihan laut yang dimiliki Pemko masih sangat minim, katanya.

Lis mengutarakan, jumlah unit alat pembersih laut yang dibeli itu nantinya akan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, karena masalah persampahan harus segera diselesaikan.

Selain masalah sampah laut, tak kalah pentingnya yang harus menjadi perhatian seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang adalah masalah sampah yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, salah seorang warga RW 6 di Bak Air menyampaikan, untuk menjaga kebersihan lingkungan warga Bak Air juga butuh bantuan dan dukungan pemerintah dalam membantu operasional, seperti pengangkutan sampah dari lingkungan tempat tinggal menuju ke pembuangan sementara.

Warga Bak Air sendiri siap mendukung pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungannya, ucap warga tersebut.

Menanggapi hal itu, Lis menyampaikan, Pemko Tanjungpinang sudah menyediakan kendaraan Kaisar untuk mengangkut sampah perumahan.

Masing – masing wilayah sudah ada jatahnya, sudah ada di kelurahan, tinggal kelurahan saja yang akan meneruskan ke wilayahnya masing – masing, ucap Lis.

Selain itu, kata Lis, kendaraan itu sudah dibeli, dan tentunya harus dirawat juga. Kalau rusak, biaya perbaikannya bisa jadi malah lebih mahal dari harga belinya. Sudah banyak kendaraan yang rusak dan cuma teronggok begitu saja. Sayang kan, paparnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Disdikbud Tanjungpinang Jelaskan Sistem Pendaftaran Online

Read Next

Piala Dunia 2014 : Jerman vs Prancis 1-0