Tanjungpinang, IsuKepri.com – Masyarakat Tanjungpinang merasa heran dengan pembukaan pendaftaran atau penerimaan calon siswa – siswi melalui jalur khusus dan jalur kurang mampu di seluruh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Tanjungpinang belum lama ini. Pasalnya, setelah calon siswa tersebut dinyatakan diterima, namun biaya uang masuk di SMK N itu sama dengan calon siswa yang mendaftar melalui jalur umum.
Percuma saja jalur khusus itu diadakan jika biaya masuknya sama dengan calon siswa yang mendaftar melalui jalur umum. Hal itu, saya selaku orang tua, merasa tidak terbantu dengan pembukaan jalur kurang mampu tersebut, papar Joni, Kamis (10/7) kepada www.isukepri.com.
Sebab, kata dia, tidak ada bermanfaat bagi anaknya yang mendaftar melalui jalur kurang mampu tersebut. Hal itu juga, membuat para orang tua calon siswa merasa bingung dengan diadakannya jalur kurang mampu tersebut.
Saya bingung, sebenarnya apa manfaat dan pengertian diadakannya jalur kurang mampu itu. Sebab, biaya masuknya tetap saja sama dengan calon siswa yang mendaftar melalui jalur umum, ucapnya.
Sebelumnya, ia menyangka, jika pendaftaran siswa melalui jalur kurang mampu itu dapat membantu dari segi pembiayaan atau keringanan biaya untuk masuk sekolah.
Ternyata, perkiraan saya tidak tepat. Biaya masuk sekolah dan biaya untuk pakaian sama dengan siswa yang diterima melalui jalur umum, yakni hingga Rp2 juta lebih, ujarnya.
Akan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tanjungpinang, Dadang, belum menanggapinya saat di konfirmasi www.isukepri.com melalui pesan singkat yang dilayangkan ke telepon selulernya. (ALPIAN TANJUNG)
