Bintan, IsuKepri.com – Kapal nelayan di Kabupaten Bintan, diperkirakan mengalami penambahan sekitar 100 unit setiap tahunnya. Hal ini disebabkan dengan semakin berkembangnya perekonomian didaerah tersebut.
Dengan demikian, semakin tinggi pula kebutuhan BBM jenis solar yang harus tersedia guna mendukung operasional nelayan untuk melaut.
“Pemerintah tidak bisa membatasi jumlah kapal nelayan yang baru, baik itu dari perorangan atau swasta. 100 kapal nelayan pertahun itu sudah termasuk kapal – kapal bantuan dari pemerintah untuk nelayan tradisional. Karena itu bukti dari berkembangnya sektor ekonomi di Bintan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bintan, Wan Rudi Iskandar kemarin.
Untuk itu, kata Wan Rudy, untuk kapal – kapal nelayan yang baru, agar bisa mendapatkan BBM solar untuk melaut baik itu di APMS maupun SPDN mesti memiliki kartu kendali BBM. Hal ini sama dengan kapal – kapal nelayan lainnya yang sudah dulu punya kartu kendali.
“Agar bisa terkontrol berapa banyak kebutuhan BBM tersebut dalam sebulan, baik itu kapal ber GT kecil dan GT besar sama – sama memiliki hak untuk memperoleh BBM,” imbuhnya.
Wan Rudy menambahkan, tidak sulit untuk mengurus kartu kendali pada kapal nelayan itu. Tinggal saja mengurus pas kecil dari Dishub setempat.
“Mengurus kartu kendali tidak dipungut biaya, namun syaratnya mesti mengurus terlebih dahulu pas kecil,” kata Wan Rudy. (RAMDAN)
