Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang, bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanjungpinang, menggelar rapat persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga (Porprov) yang akan digelar di Kabupaten Tanjungbalai Karimun September 2014 mendatang.
Rapat itu juga, di pimpinan Ketua Koni Kota Tanjungpinang, Raja Raspriadi dan juga didampingi oleh Kepala Dispora Tanjungpinang, A Hadi. Dalam rapat itu juga, membahas dan menyampaikan permasalahan mulai dari persiapan atlit, sarana dan prasarana serta anggaran kepada para ketua Pengurus Cabang (Pengcap) Olahraga Tanjungpinang, menjelang Porprov 2014 mendatang.
Karena dikatakan, Raspriadi, Koni yang fungsinya sebagai pelaksana Porprov dan mewakili seluruh cabang olahraga di Tanjungpinang, hingga saat ini belum mempunyai anggaran untuk Porprov mendatang dan anggaran tersebut nanti diberikan melalui Dispora Tanjunginang yang juga sebagai pengawas pelaksanaan Porprov nanti.
“Untuk masalah anggaran di siapkan oleh Dispora Tanjungpinang, supaya lebih mudah pengelolaan dan prosedur pertangungjawabannya. Sebenarnya, pada tahun biasanya, kita yang melaksanakan semua, tapi karena anggaran Koni sendiri belum keluar hingga saat ini,” kata Raspriadi, Sabtu (14/6) di Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang.
Namun, sambung Raspriadi, untuk fungsi dan tugas KONI membina olahraga atlit berprestasi seperti kegiatan multi event olahraga Porprov, Porwil dan Pon. Sedangkan tugas dan fungsi Dispora Tanjungpinang yaitu sebagai melaksanakan olahraga rekreasi yaitu seperti olahraga permainan rakyat, lomba – lomba yang diadakan dalam acara Agustusan.
Tapi, untuk pelaksanaan kejuaran Porprov, kata Raspriadi, tetap Koni yang melaksanakanya dan Dispora Tanjungpinang hanya sebagai pengawas.
Terpisah, kepala Dispora Tanjunginang, A Hadi mengatakan, langkah ini diambil berdasarkan kebijakan dari Wali Kota Tanjungpinang.
“Kita melihat untuk anggaran pembinaan bagi para Pengcap yang diserahkan Koni belum cair karena kemungkinan laporan Spj masing – masing Pengcap belum diterima oleh DPPKAD Tanjungpinang dan belum bisa dicairkan. Maka dari itu, kita minta supaya melengkapi laporan dan data legalitas administrasi masing – masing Pengcap, begitu juga dengan Koni, karena legalitas tersebut harus dikeluarkan dan disyahkan oleh Koni Provinsi,” kata A Hadi.
Kemudian setelah itu, sambung A Hadi, setelah lengkap laporan adminstrasinya, maka baru bisa dicairkan oleh DPPKAD Tanjungpinang.
Selain itu pada rapat tersebut, Koni dan Dispora Tanjungpinang juga menerima masukan dan keluhan dari masing – masing Pengcap yang ada di Kota Tanjungpinang.
Seperti yang disampaikan pengurus Bilyar di Tanjungpiang. “Atlet Bilyar kami sudah siap, sementara alatnya seperti stek untuk atlitnya yang tidak ada. Disini, kami meminta kepada Koni dan Dispora memikirkannya, karena selama ini kami terkendala dan juga kurang perhatian,” katanya.
Begitu juga yang disampaikan Ketua Perbasi Tanjungpinang, seperti untuk atlit yang menang nanti, atlit itu juga yang akan mewakili untuk tingkat selanjutnya.
“Selama ini, atlit yang menang tapi tak mewakili untuk tingkat selanjutnya dan kami tidak ingin akan hal ini,” kata ketua Perbasi tersebut. (AFRIZAL)
