Sukseskan MTQ Nasional, Sukses Daerah

Dian Fadillah, S.Sos

Ketua PKBM Suara Lampion Tanjungpinang

Guna mensukseskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXV pada 5 – 14 Juni 2014 mendatang. Pergerakan demi pergerakan sudah mulai terlihat di beberapa lokasi di Kabupaten/ Kota di wilayah Provinsi Kepri. Aktivitas yang dimaksud, dimana sudah dimulainya pertandingan MTQ dari kelompok masyarakat yang tekecil.

Mulai dari MTQ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/ Kota, dan terakhir di Provinsi Kepulauan Riau yang sudah dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun. Qori dan Qoriah hasil dari yang terbaik di masing – masing bidang lomba akan mengadu kemampuan di MTQ Tingkat Nasional yaitu di Batam Island.

Dunia melayu, Dunia Islam. Dunia Melayu dengan bumi tanah Melayu yang identik dengan Islam. Hal itu berarti begitu kuatnya warna Islami di dasar hati masyarakat Melayu dan masyarakat yang hidup dan mencari penghidupan di tanah Melayu.

Disamping persiapan yang dilakukan oleh panitia untuk mensukseskan MTQ dengan rencana – rencana yang matang, mulai dari kegiatan pembukaan dan penutupan, sekaligus selama proses kegiatan MTQ berlangsung. Kegiatan MTQ juga menyuguhkan pelaksanaan pekan produk kreatif Indonesia (PPKI) dan menampilkan seni budaya lokal daerah yang agamis berasal dari wilayah Kepulauan Riau termasuk Anambas, Natuna dan lainnya.

Kegiatan itu juga dengan persiapan – persiapan teknis dan empiris untuk kafilah – kafilah qori dan qoriah yang akan mewakili Provinsi Kepulauan Riau yang kita banggakan bersama. Tanggungjawab kita sebagai panitia pelaksana kegiatan MTQ ini adalah :

  1. Menyajikan hasil kerja keras dan kerja nyata

Kualitas dan kuantitas, memang dua hal yang bisa dihubungkan dan bisa juga tidak dihubungkan. Kualitas dan kuantitas dapat tercapai sesuai rencana tanpa adanya masalah dari panitia apalagi kecurangan yang dialami oleh kontingen daerah lain dalam aspek penilaian.

Dalam banyak kegiatan dan selama kegiatan berlangsung, apalagi sebagai tuan rumah tentu akan banyak suara – suara sumbang akan ditemukan secara langsung ataupun tidak. Kegiatan yang dilakukan jangan sampai diwarnai dengan ketidaksportifan dan kecurangan dalam rangkaian kegiatan. Sportifitas yang dimaksud adalah seperti yang berhubungan dengan kegiatan olahraga, kegiatan seni budaya dan kegiatan lain dalam upaya mengharumkan nama daerah. Hal ini juga berlaku atas kegiatan dalam aspek sebagai tuan rumah untuk MTQ Nasional ini yang akan mengatur segala hal demi terlaksananya kegiatan sekaligus juga mensukseskannya. Animo dimasyarakat, apalagi pada setiap peserta bahwa panitia punya kemungkinan tinggi untuk mendapatkan dan mengatur hasi penilaian. Buktikan kepada setiap peserta dan official bahwa Kepri yang segantang lada ini berbeda meskipun sebagai tuan rumah. Kalaupun akan menang sebagai juara berapapun atau mungkin juara umum maka dapat dibuktikan dengan hasil yang maksimal. Bukti yang kuat bukan hanya isapan jempol sesaat, sedangkan kalau pun kalah maka hendaknya kalah dengan terhormat yaitu menjunjung tinggi marwah, arti dan makna kejujuran tingkat maha dewa.

  1. Bobot Pelaksanaan

Setiap penyelenggara apalagi panitia inti dan seksi pasti sangat mengharapkan kesuksesan dalam penyelenggaraan. Kesuksesan yang dimaksud merupakan kesuksesan pimpinan daerah sebagai ujung tombak kegiatan ini sekaligus leader dari segala hal. Kepanitiaan yang dibentuk sudah tentu dalam rapat akbar dengan tupoksi masing – masing. Masing – masing seksi yang dibentuk sudah ada yang mulai bekerja dari Desember 2013 lalu dan diikuti dengan seksi – seksi yang lain sampai saat ini.

  1. Sempurna dalam pelayanan kepada semua pihak

Peserta, official dan pengunjung dari manapun adalah yang diharapkan. Apapun kebutuhan semua kontingen, juri dan official hendaknya dilakukan penuh dengan tanggungjawab. Hal yang dimaksud hendaknya diatur segala sesuatunya dan yang sangat berhubungan dengan kelengkapan fasilitas  diantaranya :

o   Transportasi kedatangan, transportasi dalam kota dan transportasi untuk kepulangan ke tempat asal yang meliputi pesawat, kapal, bus dan publik transportasi lainnya.

o   Makan, minum, snack dan refreshment yang dibutuhkan.

o   Akomodasi yang mendukung yang diikuti aktiviatas tour yang diberikan.

o   Penjadwalan yang berkesinambungan yang selalu keep Contact dengan Lo (Liason Officer).

o   Dan hal hal lain yang mendukung

Keinginan dan harapan kita, yaitu maksimalnya kepanitiaan yang memperlihatkan hasil kerja keras dan team dalam keberhasilan dalam acara pembukaan, proses dan penutupan. Segala aktivitas dari awal hingga akhir kegiatan hendaknya dipenuhi dengan kegiatan – kegiatan yang positif dan focus pada kegiatan inti yaitu pertandingan. Harapan kami dari masyarakat Kepri raih kemenangan dengan makna jihat sebagaimana yang diperlihatkan oleh Raja Haji Fisabilillah. Mari jadikan dan  sukseskan kegiatan MTQ Nasional ke XXV pada 5 – 14 Juni 2014 mendatang sebagai langkah positif dari segala aspek kehidupan masyarakat di Kepulauan Riau yang bukan saja memperlihatkan keglamouran Batam sebagai Kota Industri yang sudah mapan, akan tetapi juga mempelihatkan kabupaten/ kota lainnya yang juga sebagai konsep budaya Melayu yang ada di Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan mungkin sampai ke Lingga dan Natuna. Itulah Riau Archipelago. (*)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pengacara Pemko Tak Terdaftar di Peradi Tanjungpinang

Read Next

Ediwan: Nelayan Kepri dalam Tahapan Menuju Nelayan Modren