GM PLN Tanjungpinang Siap Mundur Jika Masih Pemadaman

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Plt General Manager (GM) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Tanjungpinang, Majuddin menyatakan siap mengundurkan diri jika setelah satu minggu dari sekarang masih terjadi pemadaman listrik di Tanjungpinang.

Pernyataan pengunduran diri itu juga, setelah adanya kesepakatan dan permintaan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) JIM Kepri, Perpat dan Masayarakat Kota Tanjungpinang, yang melakukan demo pada Senin (19/5) lalu dan Rabu (21/5).

Hal itu juga, disepakati setelah para pendemo menunggu sekitar 5 jam, yang dimulai dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di kantor PLN Tanjungpinang. Surat penyataan tersebut, ditandatangani oleh permakilan LSM JIM, Perpat Tanjungpinang GAM Kepri, Pemko, Pemerintah Provinsi Kepri dan juga dari pihak kepolisian.

“Saya siap mengundurkan diri dari jabatan saya satu minggu dari sekarang (red, Rabu 21/5/2104), apabila masih terjadi pemadaman litrik di Tanjungpinang,” kata Majuddin, dihadapan ratusan masyarakat Tanjungpinang di kantor PLN Tanjungpinang, Rabu (21/5).

Selain itu, dalam surat kesepakatan itu juga berbunyi, “Setelah satu minggu kedepan tidak terjadi pemadaman bergilir di Tanjungpinang, walaupun satu menit kecuali faktor alam, kebakaran, petir dan kerusakan material lainnya. Maksud kerusakan material itu, tidak boleh lebih dari satu minggu. Dan apabila terjadi kerusakan material, maka tidak boleh terjadi pemadaman bergilir lebih dari satu minggu. Maka Manajer Area PLN Tanjungpinang bertanggungjawab penuh apabila setelah satu minggu kedepan masih terjadi pemadaman bergilir”

“Apabila satu minggu kedepan masih terjadi pemadaman, kecuali faktor alam, kebakaran, petir dan kerusakan material lainnya, dan masih juga terjadi pemadaman, maka saya siap mengundurkan diri dari jabatan saya,” kata Majuddin.

Namun, kata Majuddin, untuk diketahui, sebelumnya PLN Tanjungpinang sedang berusaha melakukan langkah – langkah untuk mengatasi pemadaman listrik di Tanjungpinang.

“Langkah – langkah yang kami lakukan, yaitu untuk jangka pendeknya akan mengoptimalkan mesin sewa PLTD guna menambah 3,3 MW dan mengatasi kondisi defisit daya. Kedua, jangka menengah, untuk satu bulan kedepan kami juga akan menambah kontrak mesin sewa yaitu 5 MW,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, untuk langkah panjang kedepanya, interkonekso Batam dan Tanjungpinang dengan penambahan lebih kurang 50 MW serta akan menambah PLTU yang berlokasi di daerah Kijang Kabupaten Bintan, yaitu penambahan 2 x 15 MW.

“Namun, sekarang kami terkendala lahan dan sekarang masih dalam tahap mencari lahan itu secepatnya,” katanya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Dinsosnaker Akan Koordinasi Terkait PSK Terjangkit HIV

Read Next

80 Aparatur Pemko Tanjungpinang Ikuti Diklat Keprotokolan