Ediwan: Nelayan Kepri dalam Tahapan Menuju Nelayan Modren

Bintan, Isukepri.com – Kepala Bidang (kabid) Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Perikanan, Ediwan saat mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri dalam mengisi kegiatan Seminar Kebangsaan mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri bersama Dinas Kelautan Perikanan sedang fokus melakukan pergantian status nelayan Kepri dari nelayan tradisional menuju nelayan modren.

“Saat ini saja kita sedang melakukan uji coba dan pengembangan alat tangkap yang pernah dipopulerkan oleh Jepang, ini yang kami kembangkan kembali. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil tangkapan nelayan Kepri setiap harinya ditargetkan hingga 3-5 ton,” kata Ediwan saat menjadi narasumber Seminar Kebangsaan dengan tema “Membangun Sinergitas Antara Nelayan dengan Aparat Keamanan dan Pemerintahan Daerah dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Perbatasan yang digagas oleh Komunitas Merah Putih (KMP) Kepri bersama Gerakan Pemuda Perbatasan Indonesia (GPPI) di Aula Kantor Camat Bintan Timur, Jumat (2/5).

Pemprov Kepri, lanjutnya, sudah memberikan banyak bantuan berupa alat tangkap dan fasilitas pendukung untuk nelayan dengan maksud meningkatkan hasil tangkap sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan.

“Fasilitas pendukung nelayan akan terus ditingkatkan dalam upaya memaksimalkan hasil sumber daya kelautan dan perikanan Kepri. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat nelayan khususnya dikawasan perbatasan juga akan ikut meningkat seiring dengan terpenuhinya alat tangkap yang memadai,” Ungkap Ediwan lagi.

Menyinggug permasalahan pertahanan dan keamanan perairan Kepri, Ediwan mengatakan banyak nelayan asing yang masuk kelaut indonesia (Kepri) untuk memanfaatkan potensi sumber daya laut, mereka menganggap laut Indonesia aman dari penjagaan sehingga membuatnya berani mencuri ikan milik kita. Keberadaan nelayan yang aktifitas sehari-harinya dilaut diharapkan bisa membantu aparat keamanan dalam menjaga wilayah perairan NKRI.

“Sinergitas antar nelayan dan aparat keamanan harus dibangun dengan baik untuk sama-sama menjaga dan saling berkoordinasi dalam menjaga keamanan laut NKRI khususnya wilayah perbatasan. Seharusnya nelayan adalah mata dan telinga aparat keamanan,” jelasnya lagi.

Ediwan saat mewakili DKP Kepri juga mengingatkan kepada nelayan dalam aktifitasnya untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ekosistem laut karena dikahwatirkan akan mengurangi kualitas potensi laut Kepri. (IWAN)

suprapto

Read Previous

Sukseskan MTQ Nasional, Sukses Daerah

Read Next

Sinergitas Nelayan dan Aparat Keamanan Laut Harus Terjalin