Bintan, IsuKepri.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tanjungpinang, memberikan bantuan dan menyerahkan peralatan sekolah kepada 100 siswa PAUD, TK, dan SD yang kurang mampu, di kantor Camat Serikuala Lobam Kabupaten Bintan, Rabu (28/5). Bantuan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan itu juga, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
Bantuan itu juga, merupakan bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan terhadap dunia pendidikan,” ucap Manager Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungpinang, Jefri Iswanto Rabu.
Jefri mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan kegiatan kehumasan dan bagian dari kegiatan bakti sosial yang sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Bantuan yang diberikan itu, berupa pembagian peralatan sekolah seperti tas untuk anak sekolah.
“Kegiatan yang diselenggarakan adalah bagian dari laba pendapatan BPJS Ketenagakerjaan. Kelebihan laba yang kita bagikan kepada siswa tak mampu dengan harapan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya masyarakat pekerja,” katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Bintan, Khazalik dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kebijakkan pemerintah melalui program BPJS. Selain itu, Khazalik juga merasa bangga karena keuntungan BPJS Ketenagakerjaan dikembalikan kepada masyarakat, baik berupa bantuan pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.
“Saya sangat apresiasi atas kebijakkan yang sangat baik untuk memajukan dunia pendidikan. Mustahil negeri ini bisa maju jika kualitas pendidikan masih rendah dan pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus. Tanpa pendidikan, bagaimana generasi muda bisa bersaing. Banyak generasi muda yang terpaksa menjadi TKI di luar negeri karena tidak bisa bersaing,” ujar Khazalik.
Atas perhatian BPJS Ketenagakerjaan tersebut, kata Khazalik, sehingga menjadi sebuah dorongan terhadap dunia pendidikan anak – anak walaupun jaminan yang paling penting adalah tekad dari individu anak dan dorongan dari orang tua.
“Itu semua, dalam hal ini tidak bisa lepas dari dukungan orang tua serta para tenaga pendidik. Karena, dalam hidup harus memiliki ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk hidup,” ujarnya. (AFRIZAL)
