MUI Anambas : Pancasila Sudah Final

Anambas, IsuKepri.com – Jangan ada upaya untuk merubah ideologi Pancasila. Hal ini diungkapkan oleh Fahry Arrozi, S.Ag, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anambas dihadapan ratusan peserta dialog kegamaan di Pesantren Khaira Ummah Anambas, Selasa (1/4/2014).

Pernyataan Fahri Arrozi ini didasari pada fatwa MUI pusat, yang dikeluarkan oleh KH Ma”‘ruf Amin yang merupakan Ketua MUI bidang Fatwa yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua MUI Pusat. KH Ma”‘aruf Amin menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara telah final.

“Fatwa MUI Pusat sudah menegaskan bahwa Pancasila telah final sebagai sebuah ideologi bangsa,” ujarnya. Oleh sebab itu, Ia menghimbau, agar tidak ada lagi upaya-upaya sekelompok pihak yang berupaya untuk merubahnya.

Ia juga mengatakan bahwa nilai-nilai kebangsaan sudah mulai luntur ditengah-tengah masyarakat. Hal ini dipicu oleh berbagai pengaruh yang datang dari luar. Selain itu, Ia juga mengatakan ada beberapa kelompok yang sengaja berupaya untuk merubah ideologi Pancasila dengan yang lainnya.

“Agak-agaknya sudah mulai bermunculan kelompok-kelompok yang sengaja ingin merubah falsafah negara Indonesia,” katanya.

Pancasila dibentuk dari diskusi panjang para pendiri bangsa. Perumusan Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa tidak muncul serta merta. Berbagai kalangan yang dipelopori oleh Sukarno Hatta kala itu, mencoba membuat formasi yang mampu mempersatukan perbedaan ditanah air, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, tentunya nilai-nilai universal dalam Islam sangat kental ditemui didalam sila Pancasila. Semua sila-sila Pancasila merupakan reperesntasi dari nilai-nilai Islam yang universal,” tegas Fahri.

Lulusan IAIN Susqa Pekanbaru ini, menjelaskan secara rinci korelasi sila-sila didalam Pancasila dengan Islam, salah satunya sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. “Jika Pancasila menyebut Ketuhanan yang Maha Esa, maka didalam Islam secara tegas menyebutkan akan ke-Esaan Alloh, sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Baqarah ayat 163, yang berbunyi “‘dan Tuhanmu adalah tuhan yang Maha Esa; tiada tuhan selain Dia yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang”‘, ” jelasnya.

Dalam kacamata Islam, Tuhan adalah Alloh semata, namun dalam pandangan agama lain Tuhan adalah yang mengatur kehidupan manusia yang disembah. (Slk)

suprapto

Read Previous

FPP Kepri Gelar Dialog Agama di Pesantren Anambas

Read Next

Kuasa Hukum Terdakwa Elvi Ajukan Pembantaran