Lis Sebut Pegawai Malas Kebiasaan Dari Individu

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menyebutkan, buruknya kinerja aparatur pemerintah disebabkan kurangnya disiplin diri dalam mengemban tugas dan bukanlah merupakan suatu budaya kerja, tapi kebiasaan dari individu dalam lingkungan kerja yang tidak kondusif.

“Untuk kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, merupakan pegawai malas dan bukan budaya tetapi kebiasaan,” kata Lis saat membuka kegiatan pemantapan pembinaan aparatur pemerintah daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari para Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, dan beberapa dinas terkait beserta petugas tata usahanya, Rabu (2/4) di Hotel Pelangi.

Kegiatan yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang ini, bertujuan untuk mewujudkan aparatur yang disiplin serta bertanggungjawab atas tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Selain pembinaan, katanya, pegawai seharusnya fungsi supervisi oleh aparatur pejabat selaku atasan, juga wajib dijalankan secara intensif. “Hal ini untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab aparatur dibawahnya untuk lebih giat lagi bekerja,” ucapnya.

Untuk profesi sebagai PTT atau PNS masa kini, katanya, bukanlah cita – cita bagi kebanyakan orang untuk menjadi abdi negara, namun lebih kepada kebutuhan akan lapangan pekerjaan untuk memperoleh penghidupan yang layak.

Maka dari itu, Lis menekankan pada fungsi supervisi agar sekaligus dimanfaatkan untuk menumbuhkembangkan rasa tanggungjawab dan kreatifitas aparatur dalam profesinya sebagai pelayan masyarakat. Karena menurutnya, menjadi aparatur pemerintah berarti siap untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Lis menambahkan, banyak juga atau tidak sedikit aparat pemerintah yang memiliki kinerja serta kredibilitas yang baik dalam bekerja. Kemungkinan karena kurangnya system supervisi dari atasan langsung, bisa mengakibatkan menurunnya prestasi kerja aparat tersebut karena telah terpengaruh lingkungannya yang tidak kondusif.

“Fokus kerja aparatur pemerintah adalah pelayanan. Kita bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat bila dimulai dari evaluasi diri, apakah kita sendiri siap untuk memberikan pelayanan atau tidak,” ujar Lis.

Pembinaan pegawai sendiri seharusnya bukan hal yang rutin harus dilakukan, tapi yang lebih penting adalah fungsi supervisi yang intensif dari aparatur selaku atasan langsung. Dengan demikian kebiasaan – kebiasaan yang buruk tidak lagi memiliki kesempatan untuk menyebarkan virusnya kepada para aparat pemerintah yang bisa menganggu kinerja. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Mobil Pegawai Lurah Dompak Dihantam Avanza

Read Next

FPP Kepri Gelar Dialog Agama di Pesantren Anambas