Ansar Resmikan 3 Gedung Baru MA

Bupati Bintan, H Ansar Ahmad meresmikan 3 gedung baru Madrasah Aliyah (MA) Madani, Ceruk Ijuk, Toapaya, Kamis (17/4).
Dalam sambutannya Ansar menginginkan para lulusan madrasah yang ada di Bintan tidak ketinggalan dari lulusan sekolah umum lainnya. Menurutnya, siswa-siswa madrasah justru memiliki kompetensi lebih komplet, karena turut dibekali ilmu agama yang memadai.

“Lulusan madrasah juga harus bisa mewarnai Bintan, dengan segala ilmu yang dipunya,” kata Ansar, sesaat sebelum meresmikan tiga gedung baru di MA Madani.

Tiga gedung yang Ansar resmikan terdiri dari satu ruang kelas baru (RKB), satu laboratorium IPA, dan satu laboratorium multimedia. Perbaikan dan peningkatan sarana-prasana di tiap-tiap madrasah yang ada di Bintan, kata Ansar, tak pernah luput dari perhatiannya. Karena orang nomor satu di Bintan itu menilai, peningkatan sarana-prasana madrasah merupakan langkah riil untuk meningkatkan kualitas lulusan.

“Apalagi letak Bintan yang di perbatasan. Madrasah jadi punya peran penting untuk mengajarkan agama kepada anak-anak muda,” tegasnya.

Oleh karena itu, usai meresmikan tiga bangunan yang dananya bersumber dari anggaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Kepri tahun 2013 itu, Ansar menjanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan juga tidak tinggal diam.

“Tahun 2015 nanti, Pemkab Bintan akan mencoba menganggarkan penuh untuk Madrasah Madani ini,” ucap Ansar, yang disambut tepuk tangan tamu-tamu undangan.

Ansar menyebutkan ada beberapa fasilitas di madrasah yang berdiri sejak 2004 ini, yang harus segera dibenahi. Seperti, aula dan sarana olahraga yang ada. Untuk dana rehab kedua bangunan itu, Ansar menjanjikan anggaran murni dari Pemkab Bintan.

Selain berbicara panjang-lebar tentang perhatian Pemkab Bintan terkait sarana-prasarana madrasah, suami Dewi Kumalasari ini juga tak bosan-bosan mengingatkan, pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi tiap lulusan madrasah. Dengan itu, kata Ansar, akan jadi modal besar bagi lulusan madrasah untuk mengisi pembangunan Bintan.

“Karena Bintan ini kan punya Lagoi, yang dibangun memang untuk anak daerah. Jangan sampai anak-anak Bintan justru jadi penonton di rumahnya sendiri,” ujarnya.

Untuk itu, Ansar memberikan saran agar bisa diterapkan program English Day. Kalau perlu, lanjutnya, dikenakan sanksi bagi yang melanggarnya.

“Denda saja yang tak mau bercakap bahasa Inggris,” kelakar Ansar.

Bila sudah punya modal berbahasa Inggris yang baik, kata Ansar, maka lulusan madrasah pun bisa bersaing dengan lulusan sekolah umum.

“Lebih lengkap lagi, karena mereka punya ilmu agama,” ujarnya.

Menurut bupati dua periode itu, impiannya untuk menjadikan MA Madani sebagai center of excelence di Bintan bisa mewujud nyata.

“Itu cita-cita saya dengan Pak Handarlin (ketua yayasan, red),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Bintan, Erizal Abdullah menjelaskan, tahun 2013 lalu, Kemenag Kepri mempunyai anggaran perbaikan sarana-prasana bagi madrasah se-Kepri senilai Rp 8 miliar. Sementara alokasi untuk MA Madani Bintan mencapai Rp 659 juta.

“Dengan rincian RKB sebesar Rp 225 juta, Labor IPA Rp 250 juta, dan Labor Multimedia senilai Rp 184 juta,” ungkapnya.

Dengan rampungnya pembangunan tiga gedung di MA Madani tersebut, kata Erizal, telah lengkap pula penyerapan anggaran yang diberikan Kanwil Kemenag Kepri kepada Kemenag Bintan.

sumber : haluankepri

suprapto

Read Previous

Real Madrid Raih Trofi Copa Del Rey

Read Next

HUT Pemasyarakatan, Rutan Santuni Anak Yatim