Bintan, IsuKepri.com – Masjid Al Ikhwan yang bersebelahan dengan Sekolah Dasar (SD) Negeri 006 RT 7/ RW 8 Jalan Tanjunguban KM 44 Lome Desa Toapaya Utara Kabupaten Bintan, nyaris dilalap api yang membakar hutan disebelah masjid dan sekolah tersebut.
“Api sudah membakar pohon dan semak – semak sebelah masjid dan SD itu. Api itu juga dibawa oleh angin dari kebakaran hutan sebelahnya,” kata warga setempat, Jumali (65) kepada IsuKepri.com ketika sedang menyiram api yang berjarak 10 meter dari rumahnya, Selasa (11/3).
Jumali yang sudah 41 tahun berdomisili disekitar lokasi kebakaran tersebut mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun sampai saat ini, kami tak pernah lihat pihak pemadaman kebakaran dari pemerintah Kabupaten Bintan datang,” ucapnya.
Dikatakannya, api yang membakar hutan tersebut sempat padam, namun karena pengaruh angin kencang maka api kembali membakarnya.
Terpisah, salah seorang guru SD yang saat itu melihat kebakaran mengatakan, atas kebakaran yang menimpa wilayah hutan Desa Toapaya Utara tersebut, pihak pemadam kebakaran Bintan belum kunjung tiba sampai sekarang.
“Kami takut saja kalau apinya merambat dan membakar masjid, dan pastinya sekolah kena juga. Seharusnya pihak pemadam kebakaran datang melihat kondisi api dekat daerah masjid dan sekolah ini,” katanya yang enggan namanya dituliskan.
Sementara, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kecamatan Topaya, Nurwendi mengatakan, untuk mengatasi kebakaran saat musim kemarau hanya satu unit mobil damkar.
“Hanya satu unit saja mobil pemadaman kebakaran kita pak, tapi sebelumnya kami pernah mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Bintan untuk menambah, tapi belum ada jawaban sampai saat ini,” kata Nurwendi. (AFRIZAL)
