Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH menyebutkan, ada tujuh prioritas pembangunan untuk menjaga konsistensi pencapaian target pembangunan yang optimal di Tanjungpinang. Hal itu disampaikan Lis dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Tanjungpinang 2014 yang dilaksanakan selama dua hari (26-27) di Hotel Bintan Beach Resort.
“Diantaranya, peningkatan akses pelayanan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas secara merata, optimalisasi pusat pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi lokal dengan menitikberatkan pada penciptaan produk lokal unggul dan berdaya saing, peningkatan sarana dan prasarana perkotaan, peningkatan kepariwisataan dan kebudayaan daerah, pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, serta pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik,” ucap Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.
Selain tujuh prioritas tersebut, katanya, ada juga beberapa catatan penting yang menjadi perhatian terkait kinerja para aparatnya, khususnya para camat dan lurah yang merupakan ujung tombak pelaksanaan pemerintahan.
Lis berpesan kepada camat dan lurah, agar lebih cepat tanggap atas apa yang terjadi di lingkungannya, meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga terhadap bencana, serta menjaga kondisi yang aman dan kondusif menjelang, dan sesudah Pemilu 9 April mendatang.
“Dengan adanya Musrenbang ini, dapat dihasilkan dokumen rencana kerja program – program pembangunan untuk dilaksanakan di tahun 2015, yang disusun berdasarkan skala prioritas. Usulannya bukan hanya dari pemerintah saja, tapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat yang tertuang pada pelaksanaan Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, yang tentunya telah melibatkan masyarakat secara langsung. Dan saya berharap adanya kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam perencanaan pembangunan,” kata Lis.
Namun pada kesempatan tersebut, Lis menyayangkan sikap anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Kota Tanjungpinang, yang tidak hadir dalam Musrenbang tersebut.
Karena dikatakanya, selama menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang, hingga kini, bahwa anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Kota Tanjungpinang tidak pernah menyerahkan hasil reses ke Pemerintah Kota Tanjungpinang. Padahal, hasil reses anggota dewan akan menjadi sebuah acuan bagi Pemerintah Kota Tanjungpinang dan diperjuangkan ke Pemerintah Provinsi.
“Misalnya mereka mengatakan anggaran ini tolong Pemerintah Kota Tanjungpinang yang kordinasikan ke Pemprov. Tapi sampai saat ini belum ada saya mendapatkan reses tersebut, mungkin mereka lagi sangat, sangat, sangat sibuk, seharusnya anggota Dewan tersebut harus mengetahui program – pogram Pemko Tanjungpinang yang akan dikerjakan ke depan,” kata Lis sedikit kecewa.
Tapi khusus kepada anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Kota Tanjungpinang asal PDI Perjuangan, Mangasa Leo T Siahaan yang juga tidak hadir, kata Lis, akan diberi surat peringatan keras.
Begitu juga dengan sebagian besar anggota DPRD Kota Tanjungpinang, sambung dia, juga tampak tak hadiri dalam Musrenbang tersebut.
Musrenbang 2014 tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Robert Iwan Loriaux. Event tahunan ini merupakan yang kedua kalinya sejak pasangan Lis – Syahrul memimpin Kota Tanjungpinang sejak dilantik pada 16 Januari 2013 silam.
Pelaksanaan Musrenbang ini dihadiri oleh seluruh perangkat SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya pejabat penyusun program, LSM, LPM, serta tokoh masyarakat dan ini merupakan kelanjutan dari Musrenbang tingkat Kelurahan dan Kecamatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. (AFRIZAL)
