Ivan Jalani Usaha Optic Keliling Selama 9 Tahun

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Menjalani suatu pekerjaan dan usaha di Tanjungpinang, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi pekerjaan yang dilakoni itu sebagai penyedia jasa optic keliling selama sembilan tahun di Kota Tanjungpinang. Namun, pria berusia 41 tahun yang biasa disapa Ivan ini, sangat menikmati usaha optic keliling yang dijalaninya dari pagi hingga petang di berbagai wilayah di Tanjungpinang pada setiap harinya.

Karena, pria yang mengenakan kacamata hasil tempahannya sendiri ini, mengaku senang bisa membantu masyarakat yang membutuhkan jasa optic yang ditawarkannya. Baik itu kir mata, lensa kacamata, dan bingkai kacamata yang ditempahnya sendiri dikediamannya dengan alat sederhana.

Saya menjajakan kacamata keliling di Tanjungpinang ini sejak tahun 2005 hingga saat ini. Kalau untuk pelanggan saya tidak dapat hitung. Intinya sudah banyaklah pelanggan saya, karena dalam menjalani usaha ini saya menjaga hubungan yang berkesinambungan dengan konsumen, ucap Ivan, Sabtu (22/3).

Untuk itu, pelanggan yang pernah menggunakan jasa opticnya bisa berkonsultasi melalui telepon, atau ia dipanggil untuk datang ke rumah pelanggannya.

Saya juga melayani panggilan untuk kir mata, sekaligus menempah kacamata sesuai dengan ukuran dan permintaan pelanggan, kata Ivan.

Namun, kata dia, penempahan kacamata pesanan pelanggan dilakukannya dikediamannya yang terletak di Perumahan Bumi Putra Permata Jalan Handjoyo Putro KM 9 Tanjungpinang.

Penampahan dilakukan di rumah saya, tetapi kalau kir mata dan lainnya dapat dilakukannya dilapangan, kerana saya selalu membawa alat kir mata ini kemana – mana, paparnya.

Akan tetapi, bingkai dan kaca lensa mata itu dibelinya dari penyedia kaca lensa, ia hanya merakit dan menempa saja. Namun, pelanggan bisa membeli sendiri barang tersebut sesuai dengan ukuran dan kebutuhan daya pandang mata.

Selain itu, Ivan mencerikan awal mula usaha yang dijalaninya itu berawal dari ajakkan temannya di Batam. Saat itu ia baru berhenti bekerja di salah satu hotel di Lagoi.

Saya berhenti bekerja di Lagoi pada tahun 2003, setelah itu saya ke Batam ikut kawan bekerja di salah satu optic disana. Saya bekerja di optic itu selama satu tahun sebagai marketing. Dari situlah ilmu yang saya peroleh, ucap Ivan.

Hal itu juga, kata Ivan, atas kemauan dirinya untuk belajar cara kir mata, ukur daya pandang mata, dan penempahan kacamata, bahkan ilmu lainnya yang menyangkut mata serta kacamata. Selain itu, pihak optic juga pernah mengkursuskannya.

Sedangkan, usaha optic ini hanya membantu mata agar bisa melihat jelas, namun pekerjaan ini tidak untuk mengobati mata, katanya.

Sementara, selama ia menjalani usaha optic keliling tersebut, banyak menemukan syaraf mata pelanggan yang sudah rusak. Untuk itu, ia menyarankan pelanggan agar memeriksa matanya ke dokter spesialis.

Sedangkan, selama menjalani usaha optic keliling ini, pangsa pasar saya adalah masyarakat yang golongan ekonomi menengah kebawah, namun ada juga menengah ke atas, ujarnya.

Dalam menjalani usaha tersebut, Ivan mengaku, guna membantu masyarakat agar dapat melihat dengan jelas. Tambah lagi, harga kacamata yang ditempahnya tersebut sangat terjangkau dan bisa di cicil oleh pelanggan.

Sementara, hasil dari usaha yang dijalani selama sembilan tahun di Tanjungpinang, Ivan mengaku cukup untuk kebutuhan keluarganya.

Alhamdulillah, rumah sudah punya sendiri. Selain itu, seperti kacamata, lensa bingkai, dan alat – alat lainnya sudah punya. Intinya, bagi saya, memiliki banyak teman itu lebih baik, karena dari teman itulah usaha ini bisa dikenal oleh orang banyak, papar. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kecewa pada SBY, Bimbim Slank: Hati-Hati Memilih

Read Next

Disdik Kepri Gelar Workshop Tentang Penanganan ABK